Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan masjid sebagai tempat vaksinasi Corona (COVID-19). Komisi VIII DPR RI tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Saya kira jika masjid diusulkan menjadi tempat vaksin tentu tidak ada masalah dan tidak perlu dipersoalkan," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Syadzily Hasan kepada wartawan, Senin (22/3/2021).
Politikus Golkar itu juga menilai masjid dapat menjadi tempat strategis untuk memberikan informasi seputar vaksin COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masjid merupakan tempat beribadah sekaligus menjadi tempat interaksi sosial kemasyarakatan warga muslim," ujar Ace.
"Masjid sangat strategis sebagai tempat untuk memberikan informasi tentang vaksin COVID-19. Selain menjelaskan tentang pentingnya vaksin sebagai ikhtiar perlindungan diri (hifz nafs), namun juga menjelaskan tentang kehalalan vaksin COVID-19," sambungnya.
Selain itu, Ace mengatakan program vaksinasi COVID-19 harus dilakukan secara masif di berbagai lapisan masyarakat. Ia juga mendorong pemerintah proaktif memastikan harga vaksin tetap terjangkau bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, langkah-langkah mensukseskan program vaksinasi ini harus terus digalakkan dimanapun. Pemerintah harus proaktif untuk dapat memastikan agar masyarakat dapat terjangkau untuk vaksinasi, terutama di daerah yang memang selama ini merupakan area merah. Diharapkan dengan vaksinasi ini dapat mendorong kekebalan komunitas," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI berencana melakukan vaksinasi Corona bagi warga di tempat umum. Salah satu tempat yang akan disiapkan adalah masjid.
"Ada beberapa yang dimungkinkan ya. Seperti kemarin kami di Al-Azhar insyaallah bisa digunakan. Jadi tempat-tempat yang memenuhi syarat tentu dimungkinkan, seperti rumah sakit, puskesmas, tempat umum seperti sekolah, dan ke depan dimungkinkan seperti pasar, masjid bila dirasa diperlukan itu dimungkinkan sekali," kata Riza setelah meresmikan Masjid Jami Al Mujahidin di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (21/3).
(hel/imk)