.webp)
Tol Layang AP Pettarani di Kota Makassar mulai beroperasi sejak diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Kamis (18/3) lalu. Banyak warga Makassar yang mulai menjajal tol layang tersebut, bahkan ada yang menggunakan becak motor (bentor) dan motor untuk menjajalnya sehingga diamankan petugas.
"Banyak yang naik ke atas (bentor dan motor). Jadi sesuai Undang-undang 38/2004, artinya pejalan kaki, pesepeda, bentor tidak boleh. Sesuai Undang Undang pejalan kaki, sepeda dan bentor tidak boleh (naik ke tol layang)," kata Direktur Utama Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha selaku operator Tol AP Pettarani dalam keterangannya Senin (22/3/2021).
Warga nekat yang menggunakan motor dan bentor untuk menjajal Tol Layang AP Pettarani itu sempat diamankan petugas yang berjaga. Mereka kemudian diberi imbauan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anwar juga mengatakan jika pengelola tol sudah memasang papan berbicara di pintu masuk tol soal larangan pejalan kaki, pemotor, hingga bentor untuk masuk ke tol. "Begitu juga petugas jaga kami siaga selalu disana," imbuhnya.
Sejauh ini, pemotor hingga bentor yang kedapatan naik ke Tol Layang AP Pettarani diberikan edukasi akan bahaya jika nekat naik ke atas tol.
"Dikasih pengertian bagi pesepeda dan motor bahayanya bagaimana, tidak ada jalurnya khususnya di atas. Jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan," terangnya
"Iya kami secara pribadi senang juga karena eforia masyarakat ingin melihat jalan tol layang yang baru diresmikan, secara pribadi saya senang cuman harus memperhatikan keselamatan juga," tambahnya.
(nvl/nvl)
