Tokoh pendaki gunung sahabat Soe Hok Gie, Herman Lantang, telah meninggal dunia. Jenazahnya akan dimakamkan pada Selasa (23/1) besok.
"Kemungkinan akan dimakamkan besok," kata menantu Herman, Tristia Lantang, kepada detikcom, Senin (22/3/2021).
Hingga saat ini, pihak keluarga masih berembuk soal lokasi makam Herman Lantang. Pihak keluarga juga mengikuti pertimbangan dari gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih akan dirembuk keluarga. Antara di TPU Pondok Ranggon atau TPU Tanah Kusir," kata Tristia.
Herman Lantang meninggal dunia pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah duka kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
"Disemayamkan di Rumah Duka Harapan Kita," kata Tristia.
Lihat juga video 'Bupati Kolaka Timur Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung':
Selanjutnya, sekilas sosok Herman Lantang:
Herman telah tutup usia pada usia 80 tahun. Semasa hidupnya, mendiang Herman Lantang dikenal sebagai salah satu pendiri Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI). Dia adalah tokoh pecinta alam.
Dihimpun dari catatan pemberitaan detikcom, Herman dan Soe Hok Gie sama-sama merupakan tokoh mahasiswa, keduanya berasal dari Fakultas Sastra UI.
Herman dipercaya sebagai pemimpin pendakian Mapala UI ke Gunung Semeru, Jawa Timur, pada 12 Desember 1969. Di pangkuan Herman, Soe Hok Gie mengembuskan napas terakhirnya di Puncak Mahameru, Gunung Semeru, pada 1969.