Dilarang Mandi Lama-lama di Kerajaan Sealand

Dilarang Mandi Lama-lama di Kerajaan Sealand

- detikNews
Rabu, 01 Mar 2006 12:35 WIB
Jakarta - Ada aturan-aturan unik yang diberlakukan di negara mini Sealand yang notabene tak lebih dari sebuah menara itu. Di Sealand, ada larangan untuk merokok dan minum minuman beralkohol.Juga tidak seorang pun dibolehkan mandi berlama-lama demi menghemat air, yang kebanyakan diperoleh dari hujan. Dan untuk alasan keamanan, pulau ini tidak menerima kedatangan pengunjung.Masalah mulai datang ketika pada 1 Oktober 1987, pemerintah Inggris memperluas wilayah perairannya dari 3 mil menjadi 12 mil laut.Namun pada waktu yang nyaris bersamaan, Pangeran Roy menyatakan perluasan wilayah perairan Sealand menjadi sekitar 12 mil laut, sehingga tidak akan terblokir oleh wilayah perairan yang diklaim Inggris.Putra Pangeran DiculikKerajaan Sealand pernah mengalami saat-saat genting. Pada Agustus 1978, sejumlah warga Belanda datang ke Sealand atas suruhan seorang pengusaha Jerman. Mereka datang untuk membicarakan urusan bisnis dengan Sealand.Namun saat Pangeran Roy sedang berada di Inggris, pria-pria asing ini menculik putra Roy, Michael Bates dan merebut Sealand dengan cara kekerasan. Tak lama kemudian, Roy merebut kembali pulau itu dengan bantuan sekelompok anak buahnya. Para penyerang itu kemudian ditahan Roy sebagai tawanan perang.Selama penahanan itu, pemerintah Belanda dan Jerman mengajukan petisi untuk kebebasan mereka. Awalnya mereka meminta pemerintah Inggris untuk mengintervensi masalah tersebut. Namun pemerintah Inggris menolaknya dengan alasan adanya putusan pengadilan sebelumnya bahwa Inggris tidak berhak atas wilayah Sealand.Akhirnya, sebagai bentuk pengakuan de facto atas kedaulatan Sealand, pemerintah Jerman mengirimkan seorang diplomat langsung ke Sealand untuk bernegosiasi mengenai pembebasan warganya. Roy akhirnya membebaskan tawanannya. Roy bersyukur karena insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa.Sampai saat ini, kedaulatan Sealand memang tidak diakui oleh satu negara pun. Namun Sealand telah menjadi negara mikro yang paling dikenal di dunia meskipun luas daerahnya yang bisa didiami cuma 550 meter persegi.Masalah Sealand ini sangat ditolerir oleh pemerintah Inggris. Dari sejumlah dokumen rahasia baru-baru ini terungkap bahwa pemerintah Inggris telah menyusun rencana untuk mengambil alih Sealand dengan cara kekerasan sekitar 30 tahun lampau. Namun rencana itu batal dilaksanakan karena kemungkinan jatuhnya korban jiwa dan kehebohan publik yang mungkin terjadi.Paspor InggrisSealand telah menjadi kebanggaan bagi Pangeran Roy dan keluarganya selama lebih dari 30 tahun. Namun kini keluarga Roy tidak lagi bermukim di Sealand karena memburuknya kesehatan Roy. Mereka telah meninggalkan negara mini itu dan tinggal di tanah air Inggris.Putra Roy dan Joan, Michael Bates dikenal sebagai Pangeran Pengawas sejak 1999. Dalam perannya ini, Michael bertindak sebagai "Kepala Negara" sekaligus "Kepala Pemerintahan". Michael mempunyai putra bernama James yang kemudian digelari sebagai Pangeran James.Seluruh keluarga Kerajaan Sealand hingga kini masih menyandang status kewarganegaraan Inggris. Keluarga itu tidak lagi menetap di Roughs Tower sejak tahun 1999. Menara itu kini ditempati oleh seorang pengurus atau lebih yang mewakili Michael Bates.Michael sendiri kini bermukim di Inggris. Mengingat Sealand bukan negara yang diakui secara resmi, Roy sekeluarga tetap menggunakan paspor Inggris saat bepergian ke luar negeri.Foto: Roughs Tower (sumber: www.damninteresting.com) (ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads