Sri Mulyati adalah seorang perawat yang mendedikasikan dirinya sebagai petugas ambulans. Di saat perawat pada umumnya berjibaku di RS atau klinik, Sri justru melakukannya di jalan.
Semua ini berawal saat pandemi COVID-19 merambah di Indonesia. Saat itulah Sri Mulyati memutuskan terjun langsung menjadi petugas ambulans.
Ilmu dasar perawat yang Sri punya menjadi pegangan untuk merawat pasien COVID-19 jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan menuju rumah sakit rujukan. Dan kenyataannya menjadi petugas ambulans bagi seorang perempuan itu tidak mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 3 petugas perempuan hanya Sri yang tertinggal. Sisanya lenyap dengan berbagai macam alasan,
Sri Mulyati mengaku pilihannya ini adalah kemauan dari diri sendiri. Dia paham ada resiko tertular yang tinggi saat menjadi petugas ambulans COVID-19.
Walaupun harus terpisah dengan dua anaknya yang masih kecil, Sri mengaku mengerjakan semuanya dari hati. Tidak heran jika kemudian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengganjarnya dengan penghargaan atas dedikasinya sebagai petugas ambulans
(gah/gah)