Asap tebal berwarna hitam membubung dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa-Bali 7 yang berada di Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Pihak pengelola memberi penjelasan terkait peristiwa tersebut.
"Manajemen PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB) menyampaikan bahwa pada hari Jumat, 19 Maret 2021 pukul 14.02 WIB terjadi gangguan pada Unit #2 PLTU Jawa 7 sehingga berhenti beroperasi," demikian keterangan PT SGPJB yang diterima detikcom, Sabtu (20/3/2021).
"Start up Unit #2 dilakukan dengan mengoperasikan auxiliary boiler pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 06.12 WIB. HSD oil diperlukan untuk start up unit dan shut down unit PLTU," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan, start up adalah proses api dinyalakan pada ruang boiler untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin dalam proses produksi listrik. Proses penyesuaian komposisi HSD oil dan udara pembakaran di saat awal pengoperasian auxiliary boiler tersebut menimbulkan asap tebal.
Pengelola menjelaskan pada pukul 08.14 WIB, komposisi HSD oil dan udara pembakaran sudah stabil dan tidak lagi menimbulkan asap tebal.
Perwakilan Manajemen PT SGPJB sudah berkomunikasi dan melakukan klarifikasi kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Serang dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon. Mereka menjelaskan asap tebal yang sempat timbul sebelumnya terkait dengan pengoperasian auxiliary boiler di awal proses start up Unit #2 PLTU Jawa 7.
"Saat ini sudah tidak ada asap tebal dan direncanakan Unit #2 PLTU Jawa 7 akan kembali masuk ke Sistem 500 kV Jawa Madura Bali pada hari ini," jelasnya.
(jbr/bar)