Seorang gadis berusia 14 tahun di Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), diperkosa berkali-kali oleh petani bernama Muliadi (47) di sebuah rumah kebun. Polisi yang menyelidiki kasus tersebut lantas curiga kepada kakek tiri korban. Sebab, ia sempat menerima sejumlah uang dari pelaku sebelum korban diperkosa.
Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Faisal Syam menjelaskan kakek tiri korban merupakan orang yang meminta korban agar pergi makan dengan pelaku pada Minggu (14/3). Namun, bukannya pergi makan, korban justru dibawa oleh pelaku ke sebuah rumah kebun dan diperkosa di sana.
"Kakek tiri korban bersama pelaku sudah bersepakat untuk menyerahkan cucunya atau korban (agar ikut kepada pelaku)," jelas Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum membawa korban, pelaku sempat memberi kakek tiri korban sejumlah uang. Setelah menerima uang tersebut, pelaku diberi izin membawa korban.
"Pelaku sudah memberi uang kepada kakek korban sebanyak Rp 50 ribu, kemudian korban dibawa oleh pelaku," jelasnya.
Kakek tiri korban menghilang setelah pemerkosaan terhadap korban terungkap. Atas fakta tersebut, polisi semakin menaruh curiga kepada kakek tiri korban.
"Kakeknya berteman dengan pelaku, ada indikasi kakeknya yang menawarkan cucunya ke pelaku. Kakeknya untuk sementara dicari," katanya.
Saat kakek tiri korban menyerahkan korban kepada pelaku, orang tua korban disebut sedang bekerja di kebunnya. Kini polisi terus menyelidiki motif kakek tiri menyerahkan korban ke pelaku.
"Ini belum diketahui (motifnya) karena melarikan diri dia," pungkas Faisal.
Diberitakan sebelumnya, pelaku ditangkap di rumah empang miliknya pada Kamis (18/3). Hasil pemeriksaan pelaku terungkap bahwa dia memperkosa korban berkali-kali.
"Hasil interogasi bahwa pelaku mengakui perbuatannya telah mengancam korban saat sebelum menyetubuhi korban. Dan pelaku menyetubuhi korban sebanyak tiga kali pada saat itu," katanya.
(hmw/nvl)