Wali Kota (Walkot) Cilegon, Banten, Helldy Agustian menyebut rata-rata anak Cilegon menempuh pendidikan hanya sampai kelas I SMA. Helldy pun mengajak industri yang ada di Cilegon memberi banyak beasiswa.
"Sudah saya jelaskan tadi rata-rata pendidikan orang Cilegon sekolah itu rata-rata kelas I SMA itu berhenti. Dengan begini, kan ada pertolongan dari Tenaris, mudah-mudahan masyarakat yang diberikan beasiswa dapat melanjutkan sekolah," kata Helldy kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Helldy tak menyebut secara rinci jumlah anak yang putus sekolah di kelas I SMA. Menurutnya, masalah pendidikan di Cilegon menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan di masa kepemimpinan Helldy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Helldy mengatakan ada satu kecamatan di Cilegon yang tidak memiliki SMP negeri. Wilayah yang tidak memiliki SMP negeri itu adalah Kecamatan Purwakarta.
"Dengan keterbatasan SMP negeri yang ada rata-rata seperti itu seperti di Purwakarta kan dulu sistem NEM, yang pintar masuk negeri, yang kurang mampu masuk swasta. Sekarang sistem zonasi, nggak bisa juga karena nggak ada sekolahnya, kan gitu," ujarnya.
Helldy menerangkan perbaikan kualitas pendidikan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Dia pun mengajak seluruh industri yang ada di Cilegon untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak dengan menggunakan dana CSR.
"Kita tadi bikin MoU agar ini menjadi rutinitas tiap tahunnya untuk peningkatan pendidikan dan contoh bagi industri yang ada di Kota Cilegon agar bisa berbuat dan peduli terhadap lingkungan masyarakatnya," kata dia.
Simak juga 'Polres Cilegon Musnahkan Sabu Seberat 13,8 Kg':