Tembok Tutup Rumah di Ciledug Dibongkar, Kabinet Jokowi Dipenuhi HMI

Top 5 News

Tembok Tutup Rumah di Ciledug Dibongkar, Kabinet Jokowi Dipenuhi HMI

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 19:59 WIB
Top 5 News Yamaha
Foto: Dok. detikcom
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah merobohkan tembok yang mengurung rumah Hadiyanti (60) warga Ciledug, Kota Tangerang. Kini Hadiyanti bisa keluar-masuk rumah tanpa harus memanjat tembok setinggi dua meter tersebut

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tahun 2021 secara virtual. Jokowi mengatakan HMI merupakan organisasi yang banyak melahirkan tokoh umat dan pemimpin bangsa, dan kini banyak menyisi kabinet Indonesia Maju.

Selain dua berita di atas, ada beberapa berita lainnya yang menjadi perbincangan hangat hari ini. Berikut Top 5 News edisi Rabu (17/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Reaksi Warga Saat Tembok Dibongkar

Tembok yang menutup akses keluar-masuk rumah Hadiyanti (60) di Ciledug, Kota Tangerang, dirobohkan aparat gabungan. Hadiyanti senang dan bersyukur. Ia menahan tangis. Matanya berkaca-kaca saat mengucapkan syukur karena tembok 2 meter yang menghalangi rumahnya sudah dibongkar.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, sebelumnya Hadiyanti mengaku sempat diancam dengan senjata tajam karena dituduh merobohkan tembok yang sebelumnya dibangun oleh orang yang mengklaim memiliki tanah. Hadiyanti pun membantah merobohkan tembok 2 meter itu.

Artikel selengkapnya: Warga Ciledug Trauma Diancam Sajam

2. Jokowi: Kabinet Indonesia Maju Dipenuhi Kader HMI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tahun 2021 secara virtual. Jokowi mengatakan HMI merupakan organisasi yang banyak melahirkan tokoh umat dan pemimpin bangsa.

Jokowi menambahkan dengan potensi besar yang dimiliki, HMI harus harus mampu mewujudkan cita-cita besar para pendiri untuk menyelaraskan keislaman dan keindonesiaan dengan semangat pembaharuan. Selain itu, untuk memperkokoh persatuan bangsa di tengah keberagaman dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa.

Artikel Selengkapnya: Jokowi Ungkap Banyaknya Kader HMI

3. Gugat AHY, Jhoni Allen Tuntut Ganti Rugi Puluhan Miliar

Jhoni Allen Marbun tak terima dipecat oleh Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dari keanggotaan PD dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam berkas gugatannya, Jhoni meminta AHY dkk membayar ganti rugi Rp 55,8 miliar.

Sementara itu, Pengacara Jhoni Allen, Slamet, mengatakan kliennya mengalami kerugian materiil Rp 5,8 miliar. Sementara kerugian immateriil sebesar Rp 50 miliar.

Artikel Selengkapnya: Jhoni Allen Dipecat Partai Demokrat

4. Peran Face Recognition E-TLE Saat Usut Tabrak Lari

Polisi mengatakan ada peran teknologi face recognition atau pengenalan wajah dalam pengusutan kasus tabrak lari pesepeda di Bundaran HI, Jakarta. Teknologi tersebut terdapat dalam kamera tilang elektronik di Jakarta.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan polisi awalnya mengidentifikasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Setelah itu, polisi menggunakan bantuan kamera electronic traffic law enforcement (E-TLE) untuk melihat sosok pengemudi mobil.

Artikel Selengkapnya: Cara Polisi Usut Tabrak Lari di HI

5. Pengacara Bantah Rizieq Lari dari Sidang Virtual

Tim kuasa hukum Habib Rizieq Syihab membantah perkataan jaksa yang menyebut Rizieq lari saat sidang virtual kasus tes SWAB RS UMMI Bogor kemarin, Senin (16/6). Kuasa hukum merasa jaksa harus diperiksa Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) karena ucapannya.

Sementara itu, Pengacara Habib Rizieq membantah bahwa Rizieq Shihab lari saat sidang digelar. Ia menyebut jaksa mengarang, sebab status klien nya ditahan mabes sehingga kalimat yang 'lari' itu dianggapnya ngawur.

Artikel Selengkapnya: Pengacara Habib Rizieq Sebut Jaksa Ngarang




(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads