Soal Pria Komentar Jabatan Gibran Diciduk Polisi, Polri: Dia Datang Sendiri

Soal Pria Komentar Jabatan Gibran Diciduk Polisi, Polri: Dia Datang Sendiri

Karin Nur Secha - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 19:33 WIB
Jakarta -

Polri membantah menangkap mahasiswa berinisial AM yang menyinggung soal jabatan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melalui media sosial. Versi Polri, AM sendiri justru mendatangi Polresta Surakarta dan penyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya.

"Jadi yang bersangkutan (AM) datang sendiri, itu datang ke Polres untuk meminta maaf," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/3/2021).

Menurut Ramadhan, tidak ada unsur paksaan untuk AM dalam hal ini. "Saya jelaskan ya, tidak ada yang diamankan di Polresta Solo," ucap Ramadhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadhan menuturkan AM berinisiatif sendiri datang ke Polresta Solo untuk menyampaikan maaf. Bahkan surat permohonan maaf juga dibuat sendiri dengan inisiatif AM.

"Jadi yang bersangkutan (AM) itu datang ke Polres untuk meminta maaf dan di Polres membuat surat pernyataan permohonan maaf dan kasus selesai. Jadi tidak benar kalau yang bersangkutan diamankan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut penerapan virtual police dalam hal ini sekadar mengingatkan. "Jadi yang dilakukan oleh virtual police di sana hanya mengingatkan kepada akun tersebut," kata Ramadhan.

Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya melakukan pemanggilan terkait hal ini. Ada tiga pengguna medsos, termasuk AM, yang dipanggil.

"Ada tiga pengguna medsos yang membuat konten yang bermuatan hoaks, itu sudah kita lakukan konfirmasi. Sudah panggil dan yang bersangkutan sudah meminta maaf secara terbuka," tuturnya kepada wartawan ditemui di Mapolresta Solo, Senin (15/3).

AM, warga Slawi, Tegal, diamankan Polresta Solo setelah berkomentar menyinggung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di media sosial. Polisi mempersoalkan AM yang dinilai menyinggung jabatan Gibran.

Untuk diketahui, komentar AM yang dipersoalkan berbunyi, 'Tau apa dia tentang sepakbola, taunya cmn dikasih jabatan saja'. Komentar itu diunggah AM pada Sabtu (13/3) pada sebuah posting-an akun @garudaevolution, yang mem-posting pernyataan Gibran meminta laga semifinal dan final piala Menpora digelar di Solo.

Apa yang disampaikan oleh remaja yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta tersebut dinilai mengandung hoax. Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan semua konten yang berpotensi melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) akan dimintakan konfirmasi oleh tim khusus virtual police.

"Tim sebelumnya sudah meminta AM agar menghapusnya, tetapi yang bersangkutan tidak juga mengindahkan," kata Ade.

Selain itu, lanjut Ade, tim juga sudah menjelaskan bahwa posting-an AM tersebut bermuatan hoax. "Karena pemilihan kepala daerah itu sudah diatur sesuai dengan regulasi," ungkapnya.

(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads