Wapres Pastikan Pemerintah Terus Tambah Kapasitas Vaksin

Wapres Pastikan Pemerintah Terus Tambah Kapasitas Vaksin

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 14:10 WIB
Wapres Maruf Amin menerima kunjungan Rektor UI dan rombongan
Wapres Ma'ruf Amin menerima kunjungan Rektor UI dan rombongan. (Foto: dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan komitmen pemerintah terkait vaksinasi COVID-19. Ma'ruf menegaskan pemerintah terus meningkatkan kapasitas vaksin COVID-19.

Ma'ruf memaparkan, hingga saat ini ada dua jenis vaksin yang masuk ke Indonesia. Kedua jenis itu adalah vaksin dari Sinovac dan AstraZeneca.

"Jumlah vaksin ini akan terus ditingkatkan, baik vaksin gratis maupun vaksin gotong royong," kata Ma'ruf dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (17/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro beserta rombongan pada Senin, 8 Maret 2021. Pertemuan berlangsung di kediaman Wakil Presiden, Jl Diponegoro No. 2, Menteng, Jakarta Pusat.

Turut hadir dalam rombongan Rektor UI, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Saleh Husin serta Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Abdul Haris. Hadir pula Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) Ari Fahrial Syam.

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuan itu, Rektor UI Ari Kuncori menyampaikan dukungan Universitas Indonesia terhadap pemerintah. Dukungan itu salah satunya melalui riset.

"Universitas Indonesia telah terlibat dalam uji klinis serta menghasilkan berbagai inovasi untuk mengatasi pandemi. Sampai sejauh ini, UI telah membuat ventilator dan flocked swab yang sudah digunakan di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya," tutur Ari.

Senada dengan Rektor UI, Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan FKUI telah terlibat dalam pembuatan vaksin Merah Putih yang digagas oleh konsorsium riset di bawah Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Proses vaksin Merah Putih karya anak bangsa ini berencana melakukan uji klinis terhadap tiga vaksin COVID-19 yang berasal dari China dan Korea Selatan.

Selain itu, FKUI saat ini telah melatih sekitar 1.600 vaksinator dari mahasiswa yang siap membantu pemerintah mempercepat proses vaksinasi COVID-19.

Ari Fahrial juga menyampaikan kepada Ma'ruf Amin bahwa pemerintah harus mengantisipasi varian baru dari COVID-19 yang sudah ada di dunia, terutama varian B117 yang sudah dilaporkan masuk ke Indonesia.

"Sejauh ini ada tiga varian virus yang ditengarai menyebar di dunia, yaitu B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan P1 dari Brasil. Sejauh informasi yang ada, vaksin yang telah digunakan saat ini masih mampu mengatasi varian virus yang baru. Karena itu, pemerintah harus mengejar jumlah masyarakat yang divaksinasi sehingga dapat segera tercipta herd immunity," ujar Ari Fahrial.

Lebih lanjut Ari Fahrial mengingatkan pentingnya dukungan pemerintah pada laboratorium atau lembaga riset yang melakukan sequencing untuk mengetahui terjadinya mutasi virus di Indonesia. Apabila sudah diketahui jumlah serta jenis varian virus itu, pemerintah dapat melakukan langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MWA UI Saleh Husin mengapresiasi dukungan UI terhadap pemerintah dan masyarakat melalui berbagai macam riset di tengah pandemi COVID-19. Dukungan itu, kata Saleh, dapat membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi.

"Selaku Ketua MWA UI, tentu saya mengapresiasi dan memberikan dukungan atas berbagai riset yang dilakukan oleh teman-teman, baik di Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan lain-lain, sehingga menghasilkan berbagai inovasi yang bermanfaat untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19," ujar Saleh Husin.

Halaman 2 dari 2
(lir/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads