.webp)
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid menerima kunjungan Menteri Pertahanan Korea Selatan Eun Ho Gang, Selasa (16/3). Adapun pertemuan tersebut membahas progres kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Korsel.
Meutya mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Korsel selama ini sudah terjalin baik, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19. Menurutnya, Korsel telah menunjukkan komitmennya dalam bekerja sama dengan Indonesia.
"Saya menerima Menteri Pertahanan Korea Selatan Eun Ho Gang di DPR dengan suka cita. Banyak peluang yang bisa dijajaki untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Korsel," ujar Meutya dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPP Partai Golkar ini pun berharap agar kerja sama antara Indonesia dan Korsel dapat terus terjalin dengan tetap mengedepankan prinsip saling menguntungkan dan saling menghormati.
"Dan tentu saja diharapkan kerja sama di bidang pertahanan dengan Korsel bisa mendorong percepatan kemandirian industri pertahanan di masing-masing negara," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut,
"Saya memberi apresiasi atas rencana serah terima kapal selam hasil kerja sama dengan PT PAL yang diberi nama Alugoro 405," ujarnya.
Menurutnya, realisasi pembuatan kapal selam ini patut membuat seluruh masyarakat Indonesia bangga. Pasalnya, kapal selam Alugoro merupakan kerja sama antara PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Meutya juga menyampaikan pembuatan kapal selam ini membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyebut kemampuan PT PAL membuat kapal selam membuktikan Indonesia berpeluang menuju kemandirian dalam pembuatan alat utama sistem persenjataan nasional.
"Saya kira sebuah kerja sama yang bagus, ada transfer teknologi di dalam pembangunan kapal selam Alugoro," tutur Jokowi.
Hal tersebut disampaikan saat meninjau langsung kapal selam Alugoro di Surabaya akhir Januari lalu.
(mul/mpr)
