Kerabat Kenang Anton Medan: Dakwah ke Lapas-lapas Pakai Biaya Sendiri

Kerabat Kenang Anton Medan: Dakwah ke Lapas-lapas Pakai Biaya Sendiri

Rahmat Fathan - detikNews
Senin, 15 Mar 2021 20:09 WIB
Bogor -

Mantan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) H Ramdhan Effendy, atau lebih dikenal dengan nama Anton Medan, meninggal dunia. Almarhum dikenal kerap berdakwah dari lembaga pemasyarakatan (lapas) ke lapas.

Wakil Ketua Umum PITI Arta Dharmadi mengatakan almarhum telah mengalami sakit sejak tiga bulan terakhir. Arta berujar, sejak mengalami sakit itu Anton Medan tak lagi berdakwah.

"Sampai beliau ini belum sakit itu, jadi Ramadan tahun kemarin itu beliau masih safari dakwah ke lapas-lapas. Jadi beliau dakwah, tausiah ke lapas-lapas. Itu semua dengan biaya sendiri," ujar Arta kepada wartawan saat ditemui di rumah duka di Cibinong, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arta mengatakan Anton Medan merupakan pembina narapidana (napi) se-Indonesia. Menurut dia, almarhum juga sempat mendirikan Yayasan Pesantren untuk para napi.

Di yayasan tersebut, para napi yang baru keluar dari penjara dibina agar menjadi lebih baik saat kembali ke masyarakat. Namun yayasan tersebut tak lagi beroperasi sejak beberapa tahun lalu setelah kesehatan almarhum menurun.

ADVERTISEMENT

Menurut Arta, almarhum memiliki perhatian lebih kepada para napi. Sebab, almarhum Anton Medan juga sempat mendekam di penjara dan mendapat hidayah di sana.

"Beliau ini kan terlahir dari keluarga miskin. Dulu beragama Buddha, pernah masuk penjara. Dari umur 12 tahun udah masuk penjara. Kalau dijumlah-jumlah itu ya 18 tahun 7 bulan almarhum pernah dipenjara dan dapet hidayahnya pada saat di penjara," kata Arta.

Anton Medan mengembuskan napas terakhir di kediamannya di wilayah Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pukul 14.50 WIB. Pihak keluarga sempat membawa almarhum ke RSUD Cibinong sebelum kembali ke rumah duka sekitar pukul 17.15 WIB.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads