Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku pihaknya belum sama sekali membahas terkait masa jabatan presiden. Dasco mengatakan pihaknya masih berpatokan dengan aturan saat ini.
"Jadi sampai saat ini, kami Partai Gerindra belum membahas soal jabatan presiden, karena kita masih berpatokan dengan aturan yang ada saat ini," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021).
Dasco mengatakan masa jabatan presiden dibatasi 2 hanya periode. Menurutnya, sepanjang aturan belum berubah, maka akan tetap masa jabatan tetap 2 periode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden itu dibatasi maksimal dua periode. Sepanjang aturan itu belum berubah berarti masih seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya Amien Rais melontarkan dugaannya itu melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021). Mulanya, Amien mengatakan rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia.
"Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah a yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu supaya nanti presiden kita Pak Jokowi bisa mencengkeram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD. Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim," ujar Amien.
Amien kemudian menyebut, setelah lembaga negara itu bisa dikuasai, Jokowi akan meminta MPR menggelar sidang istimewa. Salah satu agenda sidang istimewa itu adalah memasukkan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.
"Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu, tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali, nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ucapnya.
(eva/gbr)