Pemerintah Desa (Pemdes) Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama tiga pilar TNI-Polri melakukan inovasi dengan mengubah 50 hektare lahan tidur untuk dimanfaatkan menjadi lahan produktif. Langkah tersebut sebagai instrumen ketahanan pangan di desa.
"Selain itu dimanfaatkan Pemdes Sokong sebagai upaya memenangkan Lomba Kampung Sehat II yang digelar Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bersama Pemerintah Provinsi NTB," ujar Pj Kepala Desa Sokong I Nengah Suarjana dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2021).
Hal itu disampaikannya saat panen Tomat Kelompok Berkah Bersama di Dusun Lendang Galuh, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, kata dia, program tersebut dapat menyerap beberapa tenaga kerja dari masyarakat Sokong yang kehilangan pekerjaan sejak pandemi mewabah di bumi pertiwi sejak 2020 lalu.
"Kami lakukan gebrakan ini, agar warga Sokong yang kehilangan pekerjaan sejak pandemi setahun yang lalu, dapat bertahan hidup dari hasil bertani ini," jelasnya.
Diketahui, beberapa lahan yang ada di Desa Sokong mulai dipenuhi oleh tanaman Hortikultura jenis Tomat dan Cabai, komoditi ini dipercaya Nengah sebagai salah satu solusi untuk menguatkan pangan masyarakat di tengah pandemi.
"Lahan tidur yang kita gebrak kini sedang panen, baik tomat atau cabainya, terlebih cabai sekarang harganya sedang melambung, saya yakin perekonomian masyarakat di Sokong bisa sedikit terbantukan di masa pandemi ini," tambahnya.
Untuk mendukung program tersebut, pihaknya mengaktifkan mesin bor yang ada di desanya, dan menambah jaringan pipa ke lahan pertanian milik warga dan 50 hektar Lahan yang dicanangkan untuk difungsikan.
"Kami sudah diskusikan dengan anggota DPR juga dan ditanggapi positif, tahun ini insya Allah kita mulai program kan," pungkasnya.
![]() |
(akd/ega)