Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan menyatakan tidak ada warga Intan Jaya yang mengungsi akibat teror kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sandi menuturkan warga sempat beramai-ramai menuju gereja, tapi untuk mengamankan diri sesaat setelah kontak tempat aparat dengan KKB, bukan mengungsi.
"Warga tidak ada yang mengungsi, mereka hanya mengamankan diri ke gereja, karena takut jangan sampai menjadi korban. Karena beberapa waktu lalu sempat terjadi saling tembak dengan KKB," Kata Sandi Sultan ditemui di Mako Brimob Detasemen B Timika, Papua, Sabtu (13/3/2021).
Sandi menambahkan saat ini warga yang mengamankan diri di beberapa tempat sudah pulang ke rumah masing-masing. Pihaknya mengaku saat ini tengah terus bekerja sama dengan TNI dan pemerintah daerah untuk terus menjaga situasi kondusif di Intan Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga Intan Jaya menginginkan pembangunan dan pelayanan pemerintah yang normal, sehingga kami menjamin kemanan para pejabat pemerintah. Hari ini Bupati rencananya ke Intan Jaya, tadi harusnya sama-sama saya. Tapi karena beliau sakit, beliau singgah berobat, " tambah Sandi.
Sandi menuturkan pada Jumat (12/3), Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni bersama personel TNI-Polri melakukan silaturahim ke pelaku usaha kecil dan pedagang dengan mengunjungi Pasar Sugapa. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Saat mengunjungi pedagang, Sandi bersama Natalis Tabuni sempat berdialog terkait dengan situasi kamtibmas. "Ke depan bukan hanya berkunjung namun kami akan membuat program bersama masyarakat dalam membangun Intan Jaya yang damai dan sejahtera serta bergandeng tangan bersama-sama elemen masyarakat, pemerintah dan TNI," ungkap Sandi.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, Polda Papua dan Jajaran TNI masih terus bersinergi untuk menunjang jalannya pemerintahan di Intan Jaya. "Kami terus berkolaborasi dengan TNI untuk mendukung pemerintahan berjalan dengan baik di Intan Jaya," ucap dia.
"Saat ini Bupati intens berkomunikasi dan kami akan bertemu untuk membahas langkah-langkah pengamanan dan penegakkan hukum di Intan Jaya," ucap Mathius.
Simak video 'Mantan Kapolda Papua Ungkap Alasan Intan Jaya dan Nduga Masih 'Merah'':