PD 'Tantang' Kubu KLB Buktikan soal DPP Proklamasi Dibeli dari Mahar Pilkada

PD 'Tantang' Kubu KLB Buktikan soal DPP Proklamasi Dibeli dari Mahar Pilkada

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 12 Mar 2021 21:44 WIB
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Herzaky Mahendra Putra (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) menyebut tuduhan kubu acara yang diklaim kongres luar biasa (atau) KLB Demokrat soal kantor DPP di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, dibeli dari mahar pilkada sebagai 'nyanyian sumbang'. PD mempersilakan kubu KLB membuktikan tuduhannya.

"Jelas itu hanya nyanyian sumbang dari mantan kader, sudah jelas. Kalau emang ada (buktinya), ya silakan buktikan saja, gitu," kata Kepala Bamkostra PD Herzaky Mahendra Putra di kantor DPP PD, Jalan Proklamasi, Menteng, Jumat (12/3/2021).

Herzaky mempertanyakan sikap kubu KLB Demokrat. Dia mempersoalkan mengapa tuduhan tersebut baru disampaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kan mereka (mantan kader) juga di sini (di DPP PD Jalan Proklamasi), kok mereka dulu di sini nggak ada teriak-teriak, kan udah lama mereka di sini. Nah setelah dipecat baru teriak-teriak," ujarnya.

"Saat mereka masih di sini kan (seharusnya) mereka menanyakan itu, 'oh ini nggak benar ini', kalau (tuduhan) itu benar. Tapi kenyataannya kan karena mereka itu dipecat jadi mereka kecewa, jadi nyanyian sumbang para mantan kader yang kecewa saja," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Herzaky menjelaskan, anggaran partai politik berasal dari 3 sumber. Dia pun menyarankan agar kubu KLB Demokrat melaporkan tuduhan itu ke Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP PD.

"Kalau ada mahar orang itu bisa mengadu, kalau tidak sesuai dengan aturan parpol. Kan juga sudah ada 3 sumber, ya ada iuran anggota, ada sumbangan sukarela, ada APBN dan APBD. Kalau tidak sesuai dengan itu atau ada oknum, ya silakan mengadu ke BPOKK," jelasnya.

Baca soal tuduhan DPP PD di Jalan Proklamasi dibeli dari mahar pilkada di halaman berikutnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PD versi KLB Jhoni Allen Marbun menuduh DPP Demokrat merampas dan memotong hak-hak dari DPC dan DPD. Jhoni Allen mengaku sudah menyampaikan tuduhan itu kepada Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhyono (SBY) pada pertengahan Februari lalu.

Selain soal perampasan hak-hak kader di bawah, Jhoni Allen menyampaikan soal keluhan adanya mahar politik dalam pertemuan dengan SBY. Namun Jhoni Allen kaget dengan jawaban SBY soal mahar politik.

"Saya sampaikan ini pada saat pertemuan saya dengan Bapak SBY di Cikeas tanggal 16 Februari lalu, saya sampaikan, termasuk mahar-mahar pilkada. Beliau mengatakan 'membeli kantor di Proklamasi'. Saya kaget, loh Bapak dulu presiden 10 tahun kok nggak mikirin kantor, kenapa harus keringat dari DPC dan iuran-iuran dari fraksi tingkat II, tingkat I," ujarnya.

Halaman 3 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads