TNI Angkatan Darat (AD) berencana menggelar pelatihan Security Force Assistance Brigade (SFAB) untuk 7 batalyon. Mereka akan dilatih oleh tentara Amerika Serikat (AS) atau US Army.
"Kepada Pangkostrad, ini adalah rencana. Nah saya ingin Pangkostrad agar mengkoordinir khususnya di tanggal-tanggal di mana mereka (prajurit AD) seharusnya ada di batalyon kalau bisa," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, seperti dilihat detikcom dari akun Youtube resmi TNI AD, Jumat (12/3/2021).
Hal itu disampaikan Andika saat video conference dengan Pangkostrad dan Panglima Divisi Infanteri. Andika mengarahkan agar ada pengenalan soal struktur satuan pasukan TNI AD kepada US Army.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya mereka agak sedikit ada gambaran bahwa Batalyon 328 itu ada di bawahnya Brigif 17. Brigif 17 ada di bawahnya Divisi I. Jadi memang setiap perpindahan batalyon itu, mereka mungkin akan lebih bagus kalau dipandu mengawali kegiatan di batalyon itu mulai dari tingkat atasnya," ujar Andika.
"Saat ini adalah satu untuk mereka masuk ke batalyon, sebaiknya diawali dari satuan paling atas. Di situ diacarakan penjelasan singkat saja, termasuk orientasi di satuan itu," sambung Andika.
Kegiatan Security Force Assistance Brigade atau yang disingkat SFAB akan dipimpin oleh Captain Charles Le Shaun Smith. Dia akan membawa 10 personel US Army.
SFAB akan diadakan selama kurang lebih 4 bulan. "Yang terpenting dalam misi SFAB ini adalah interaksi," ucap Andika.
Andika berharap pelatihan SFAB oleh tentara AS ini akan memperkaya wawasan personel TNI AD. Dia juga berharap pelatihan SFAB mempererat hubungan Indonesia dan AS.
"Kegiatan SFAB (Security Force Assistance Brigade) ini, kita tujukan untuk para jajaran personel Infanteri yang langsung di bawah Kostrad, dengan tujuan untuk mereka menambah wawasan dalam setiap interaksi yang dilakukan baik dengan olahraga bersama serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang dibawa untuk battle night," tandas Andika.