Jalan Sirandorung di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), yang rusak parah, mulai diperbaiki pemerintah setempat. Lubang-lubang besar yang mengancam keselamatan pengendara sudah ditutup.
"Ya, semalam sudah di-grader dengan alat berat. Dilewati udah enaklah. Masalahnya, debunya saja yang semakin banyak," kata Banta, seorang warga setempat, Kamis (11/3/2021).
Menurut Banta, masalah debu merupakan masalah baru. Karena itu, dia berharap agar perbaikan permanen terhadap seluruh jalan rusak segera dilakukan Pemkab Labuhanbatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya, kalau cuma diratakan begini, tidak bisa dikatakan menyelesaikan masalah. Selain debu, sebentar saja nanti juga rusak lagi ini. Percuma, kalau tidak segera diaspal," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Labuhanbatu Rajid Yuliawan mengatakan pada dasarnya Pemkab Labuhanbatu senantiasa berupaya maksimal. Rajid mengaku pihak terkendala masalah alat berat.
"Sebagian masyarakat ada yang bertanya tentang kenapa pemerataan jalan rusak itu tidak dilakukan dari dulu-dulu. Jawabnya, karena beberapa waktu belakangan, alat berat PUPR tidak berada di tempat, disewa pihak ketiga. Nah, begitu balik, langsung kita grader," ucap Rajid saat dimintai konfirmasi.
Bukan hanya masalah alat berat. Menurut Rajid, belum tuntasnya pembahasan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) juga menjadi hambatan.
"Menurut keterangan Kadis PUPR, pemeliharaan jalan rusak menjadi prioritas dalam rencana kerja Dinas PUPR tahun ini. Jika DPA sudah disetujui, proses pemeliharaan (perbaikan) jalan akan segera dilaksanakan," sebutnya.
Rajin memastikan perbaikan jalan rusak pasti akan dikerjakan dalam tahun ini.
"Meskipun anggaran harus dipotong untuk dana penanganan COVID-19, (Dinas) PUPR memastikan perbaikan jalan akan dilaksanakan tahun ini," ucap Rajid.
(zak/zak)