Banjir merendam kawasan Jl Nipa-nipa, Makassar, Sulawesi Selatan. Akibat banjir tersebut, seorang ibu bernama Hasma (40) bersama anggota keluarganya memilih mengungsi ke kandang ayam.
"Ini di dalam (mengungsi) di kandang ayam saya," ujar Hasma, Kamis (11/3/2021).
Hasma bersama enam anggota keluarganya memilih tinggal di kandang ayam miliknya lantaran merasa lebih aman di tempat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini (kandang ayam) lebih aman. Di sebelah sini rumah saya," kata Hasma menunjuk posisi rumahnya yang dekat.
![]() |
Banjir yang terjadi sejak Kamis (11/3) pukul 03.00 Wita itu diketahui setinggi 30-100 sentimeter.
"Tadi saya bangun jam 3 Subuh, bangun salat Subuh, sudah masuk air. Sekarang sudah tambah naik kalau di luar sampai di paha," tutur Hasma.
Selain itu, Hasma meminta agar bantuan dari Pemerintah Kota Makassar segera datang lantaran anak balitanya kini tengah menderita sakit.
"Mudah-mudahan cepat surut (banjir) dan ada bantuan pemerintah," sebut Hasma.
![]() |
Sementara itu, menurut camat Manggala, Anshar Umar, beberapa warga di titik banjir diketahui telah mengungsi ke rumah keluarganya dan temannya. Namun, jika memang ada yang belum meninggalkan rumah, hal itu disebabkan faktor lainnya.
"Yang penting terpantau, kecuali sudah membahayakan jiwa mereka, kita harus paksakan evakuasi. Kalau mereka bertahan dan masih terpantau dari kelurahan, RT/RW setempat, karena ada hal-hal tertentu dia tidak mau tinggalkan rumahnya dia khawatirkan ada barang berharga, jadi dia antisipasi rumah," kata Anshar.