7 Batalyon TNI AD Amankan 4 Titik Perbatasan
Selasa, 28 Feb 2006 13:06 WIB
Jakarta - Berkaca dari kasus Sipadan-Ligitan, wilayah perbatasan terus dijaga ketat. TNI AD mengerahkan 7 batalyon untuk mengamankan 4 titik perbatasan RI dengan negara tetangga."Pengamanan perbatasan itu termasuk operasi rutin dan itu didukung anggaran dari Mabes TNI," kata KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso usai membuka rapat pimpinan TNI AD di Mabes AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2006).Dijelaskan dia, daerah perbatasan yang rutin digelar operasi TNI AD antara lain perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Leste sebanyak 1 batalyon. Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia sebanyak 2 batalyon, dan 4 batalyon di perbatasan Papua dengan Papua Nugini."Setiap pos itu ditempatkan 1 tim anggota kita yang terdiri dari 17 sampai 34 orang," ujarnya.Untuk pengamanan di pulau-pulau terluar atau pulau-pulau terdepan, lanjutnya, juga ditempatkan pasukan TNI AD. "Tetapi memang perlu ditingkatkan kembali. Rencananya AD akan mengamankan 24 pulau terluar," kata KSAD.KSAD mengaku jumlah pos pengamanan di perbatasan kurang memadai dan diharapkan ada penambahan pembangunan pos baru yang anggarannya didukung TNI dan Dephan.KSAD sebelumnya mengatakan luas perbatasan Papua dengan Papua Nugini sekitar 170 kilometer persegi yang ditempati hanya 94 pos dan akan ditambah 20 pos. Sedangkan idealnya ada 135 pos. Kalimantan dan Malaysia ada 35 pos pengamanan akan ditambah 85 pos. Idealnya 150 pos. NTT dan Timor Leste ada 16 pos pengamanan akan ditambah 20 pos baru.
(aan/)