.webp)
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Jambi untuk melihat secara langsung proses pendataan kependudukan bagi warga Suku Anak Dalam di Desa Jelutih, Kabupaten Batanghari Jambi. Pendataan kependudukan bagi warga SAD di Jambi ini disebut sebagai bentuk pemenuhan hak sipil bagi komunitas adat terpencil untuk Suku Anak Dalam.
"Perekaman data kependudukan Orang Rimba ini sebagai lanjutan dari program pemerintah yang sudah memberikan identitas sementara bagi Orang Rimba sewaktu mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) sejak pandemi tahun lalu," kata Direktur Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, Rudi Syaf, kepada detikcom, Kamis (11/3/2021).
Warsi merupakan pendamping komunitas adat terpencil Suku Anak Dalam, yang tinggal di dalam dan sekitar hutan di Kabupaten Batanghari, Jambi. Warsi menyambut baik kegiatan perekaman data kependudukan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya perekaman KTP ini, lanjut Rudi, Orang Rimba sudah memiliki data by name by address (BNBA), yang digunakan untuk ketepatan jangkauan layanan pemerintah.
"Misalnya saja untuk layanan kesehatan. Selama ini Orang Rimba belum mendapatkan layanan kesehatan dengan menggunakan kartu BPJS. Ke depan, dengan adanya KTP ini, Orang Rimba sudah bisa didaftarkan sebagai peserta BPJS yang ditanggung negara," jelas Rudi.
"Selama ini untuk layanan kesehatan Orang Rimba masih tergantung dengan kebijakan pemerintah daerah melalui rumah sakit umum daerah," sambung Rudi.
Dalam peninjauan kegiatan perekaman data e-KTP Suku Anak Dalam, Risma didampingi oleh Dirjen Adminduk Prof Zudan, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, serta Pjs Gubernur Jambi dan Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto.
Terdapat dua lokasi perekaman data penduduk Suku Anak Dalam di Jambi, yaitu di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun. Selain melihat perekaman e-KTP, Mensos Risma menyaksikan proses berupa pemotretan, input identitas diri, sidik jari, serta retina mata. Tidak hanya memberikan e-KTP bagi SAD di Jambi, Kemensos juga menyerahkan paket bantuan sosial.
Paket bansos kepada warga SAD di Desa Simpang Jelutih berisi baju, kaus, sarung, kain, beras, makanan anak, obat-obatan dan nutrisi, cangkul, sabit, serta bibit tanaman. Kemensos juga menyerahkan bantuan ternak kambing sebanyak 45 pasang untuk 26 keluarga warga SAD di Kabupaten Sarolangun dan 19 keluarga di Pematang Kejumat.
Selain itu, Kemensos menyalurkan bantuan sarana belajar-mengajar bagi anak-anak SAD melalui KKI-WARSI berupa 6 unit PC, 2 unit printer, serta 3 unit genset magnetik.
