Dengan Air RahMat, Air Kamar Mandi pun Bisa Diminum

Dengan Air RahMat, Air Kamar Mandi pun Bisa Diminum

- detikNews
Selasa, 28 Feb 2006 12:34 WIB
Jakarta - Asyik! Kini minum bukan perkara sulit lagi. Tak perlu beli sebotol air mineral yang cukup mahal. Juga tak perlu memasak air di atas kompor. Cukup dengan menetesi segelas air mentah dengan air RahMat, glek glek glek, air itu sudah bisa dinikmati. Murah, mudah dan sehat (RahMat) lagi! Air RahMat mengandung larutan sodium hypochlorite sebesar 1,25 persen. Kandungan zat kimiawi itu dijamin berkhasiat membunuh bakteri penyebab penyakit yang ada di air mentah. Air RahMat bisa mengubah kualitas air, tapi tidak mengubah warna dan rasa.Air RahMat ini diluncurkan di kantor Menko Kesra di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2006). Hadir dalam acara ini Menkes Siti Fadillah Supari dan Dubes AS untuk Indonesia B Lynn Pascoe.Air RahMat dikembangkan melalui riset yang intensif lebih 10 tahun oleh US Center for Desease Control. Temuan ini dikembangkan dengan menggunakan dana dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).Di Indonesia, air RahMat didistribusikan oleh PT Dos Ni Roha dan diproduksi oleh PT Tanshia Consumer Products. Publik bisa mendapatkan larutan ini dengan harga Rp 4.000 untuk air RahMat sebanyak 100 ml. Air sebanyak itu bisa memurnikan 600 liter air. Air RahMat dikemas dalam botol kecil, seperti botol obat tetes mata. Warnanya putih. Yang dijual di pasaran, tutupnya kerucut warna biru.Di dalam stiker botol itu terdapat cara penggunaan, yaitu: siapkan air dalam wadah, sebaiknya berleher kecil atau menggunakan kran. Teteskan air RahMat sebanyak 4 tetes untuk 1 lier air, 19 tetes untuk 5 liter dan 38 tetes untuk 10 liter air.Tuangkan air RahMat ke dalam wadah berisi air. Kocok/aduk selama 30 detik, lalu diamkan selama 30 menit. Siap diminum.Perhatian: jangan diminum langsung. Bila tertelan, segera minum air sebanyak-banyaknya.Dianjurkan memakai air bening/jernih.Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Bila terkena mata, cuci dengan air. Hindarkan dari cahaya matahari. Simpan di tempat sejuk dan segera tutup kembali setelah pakai. Sebaiknya tidak menggunakan wadah yang menggunakan besi, seng atau aluminium.Dalam acara launching air RahMat, ditampilkan seorang siswa SD Al Ihza Tangerang yang mendemonstrasikan cara penggunaan larutan itu. Dia membawa jeriken yang kata dia berisi air mentah 5 liter yang diambilnya dari kran. "Saya tetesi air RahMat, saya kocok 30 detik, lalu didiamkan 30 menit, baru bisa diminum," kata siswa SD itu. Pembawa acara lalu bertanya, mengapa didiamkan 30 menit? Siswa SD menjawab, "Ini untuk membunuh bakteri-bakteri yang ada di dalam air. "Ini sangat murah sehingga dapat membantu mengurangi beban masyarakat, kan nggak perlu dimasak lagi," ujar Menkes Siti Fadilah Supari. Namun Menkes mengakui, perlu sosialisasi intensif untuk mempromosikan air RahMat. "Pasti orang-orang akan merasa aneh kalau tiba-tiba bisa minum langsung air dari kamar mandi yang sudah ditetesi dengan air RahMat ini," papar Menkes.Air RahMat baru dijual secara luas pada akhir Februari ini di Sumut, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, DKI Jakarta. Nantinya produk ini didistribusikan melalui jalur tradisional seperti warung, kios dan apotek. Juga lewat non-tradisional seperti LSM, bidan, kader kesehatan, dsb. Anda tak sabar mencoba? (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads