Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tahun 2021. Ma'ruf mengajak masyarakat berdoa dan berusaha agar pandemi Corona segera berakhir.
"Pada malam yang penuh khidmat ini, marilah kita bersama-sama, sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat kembali menghadiri peringatan Isra dan Mikraj di Istana Negara," kata Ma'ruf saat menghadiri peringatan Isra Mikraj secara virtual dalam siaran YouTube Kemenag RI, Rabu (10/3/2021).
"Peristiwa Isra dan Mikraj merupakan peristiwa penting dan monumental bagi umat Islam. Bagi Nabi Muhammad SAW perjalanan Isra dan Mikraj merupakan pengalaman spiritual yang dirancang oleh Allah SWT untuk menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf mengatakan Nabi Muhammad memimpin umat dengan penuh kesabaran dan keadilan. Umat yang dibangun Rasulullah, kata Ma'ruf, adalah umat yang moderat.
"Kondisi umat yang dihadapi Rasulullah SAW sangat beragam baik dari aspek agama maupun etnis. Oleh karena itu, diperlukan sikap kepemimpinan yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan, namun tetap teguh dalam menyampaikan misi dakwahnya. Umat yang akan dibangun oleh Rasulullah adalah umat yang moderat sesuai dengan penegasan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 103 yang menyatakan bahwa umat Islam adalah 'ummatan wasathan'. Dengan demikian maka umat Islam harus menjadi umat yang moderat, wasathiy, dalam segala hal baik cara berpikir, bersikap maupun bertindak, baik dalam hal ibadah maupun muamalah," kata dia.
Ma'ruf memaparkan sikap moderat sangat relevan dalam kehidupan bernegara di Tanah Air. Ma'ruf menyebut Indonesia adalah bangsa yang majemuk sehingga perlu kesepakatan.
"Dalam konteks kita berbangsa dan bernegara sikap moderat ini sangat relevan dan harus dijadikan pedoman karena bangsa kita adalah bangsa yang majemuk. Atas dasar kemajemukan inilah para pendiri bangsa bersepakat untuk mendirikan negara bersama sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu, menurut perspektif Islam kita menyebut negara ini adalah negara kesepakatan," jelasnya.
Saat ini, Indonesia masih menghadapi pandemi Corona. Ma'ruf mengajak masyarakat berdoa agar pandemi segera selesai dan melakukan segala upaya dalam memerangi Corona.
"Sampai saat ini negara dan bangsa ini masih menghadapi pandemi COVID-19, untuk itu marilah kita bersama-sama bermohon kepada Allah agar pandemi ini segera berakhir. Seiring dengan itu, mari kita tetap melakukan ikhtiar bersama untuk menghilangkan pandemi ini melalui vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity. Saya juga mengajak semua masyarakat untuk tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan," katanya.
Peringatan Isra dan Mikraj ini berlangsung secara daring dan luring. Turut hadir dalam acara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta jajaran Kementerian Agama.
(lir/haf)