.webp)
Wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) diguyur hujan lebat sejak Selasa (9/3) lalu. Wakil Bupati (Wabup) Maros Suhartina Bohari melaporkan ada 6 kecamatan di wilayahnya terendam banjir.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada beberapa kecamatan yang terdampak banjir di Wilayah Kabupten Maros, yakni; Kecamatan Moncongloe, Marusu, Maros Baru, Lau, Bontoa, dan Turikale," ujar Suhartina dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (10/3/2021).
 Foto: Wabup Maros Suhartina saat meninjau lokasi terdampak banjir (dok. Istimewa). |
Menurut Suhartina, sejumlah wilayah di Maros mulai terendam banjir sejak siang tadi. Bersama BPBD Maros, Suhartina sempat meninjau langsung wilayah terdampak banjir di Desa Borikamase, Kec. Marusu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah itu telah digenangi air akibat luapan air sawah, dan Sungai di Maros," tuturnya.
Menurut Suhartina, hingga saat ini Pemkab Maros masih mendata jumlah warga di 6 kecamatan tersebut yang terendam banjir. Selain permukiman warga, banjir di Maros juga menggenangi sejumlah lahan pertanuan.
"Dan berdasarkan informasi dari BMKG, selama 2-3 hari ke depan hampir seluruh wilayah Kabupaten Maros akan mengalami curah hujan yang tinggi. Olehnya saya berharap kepada seluruh warga Maros untuk tetap waspada, berhati-hati serta melaporkan kepada pemerintah setempat jika ada hal-hal yang bersifat darurat," tegasnya.
Sementara itu, BMKG sebelumnya memprakirakan wilayah Maros masih akan diguyur hujan hingga Kamis (11/3) dini hari nanti.
BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat disertai angin kencang di Kabupaten Maros dan sejumlah wilayah di Sulsel.
"Waspada potensi Hujan Sedang-Lebat disertai angin kencang di wilayah Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, sebagian Sinjai, Selayar, Masamba, Malili," ujar BMKG dalam rilisnya, Rabu (10/3).
(nvl/idh)
