Strategi Polda Metro Bangun Kampung Tangguh Berbasis RW di Zona Merah COVID

ADVERTISEMENT

Strategi Polda Metro Bangun Kampung Tangguh Berbasis RW di Zona Merah COVID

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Mar 2021 10:49 WIB
Strategi Kampung Tangguh Jaya Berbasis RW di Zona Merah COVID. Foto dari Kasubdit Bhabin Ditbinmas Polda Metro Jaya AKBP Seli Purba.
Foto: Strategi Kampung Tangguh Jaya Berbasis RW di Zona Merah COVID. (dok.istimewa)
Jakarta -

Angka penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta saat ini masih tinggi. Untuk menekan angka COVID-19 ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menggagas sebuah program 'Kampung Tangguh' berbasis RW.

Program Kampung Tangguh berbasis RW ini diutamakan dibangun pada zona merah COVID-19 dengan cakupan tingkat RW. Per 8 Maret 2021 ini sudah ada 1.021 'Kampung Tangguh' yang tersebar di 841 Desa/Kelurahan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Saat ini sudah ada 1.021 Kampung Tangguh, karena Kampung Tangguh ini berbasis RW, maka ada 1.021 RW yang memiliki Kampung Tangguh di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (10/3/2021).

Berdasarkan catatan Direktorat Binmas Polda Metro Jaya, dari 1.021 RW Kampung Tangguh, saat ini sudah ada 362 zona hijau, 559 RW zona kuning, 39 RW zona oranye dan 61 RW zona merah.

Badya mengungkap, program 'Kampung Tangguh Jaya' ini sejatinya difokuskan untuk menekan angka penyebaran COVID-19, terutama di zona merah. Dalam perjalanannya, sebagian 'Kampung Tangguh Jaya' sudah beralih ke zona oranye, kuning dan hijau.

"Kampung Tangguh ini fokusnya ke wilayah zona merah, awalnya dibuat per kelurahan, namun seiringnya waktu Kapolda menetapkan berbasis RW agar penanganannya lebih maksimal," ungkap Badya.

Salah satu tujuan utama Kampung Tangguh ini adalah menekan penyebaran COVID-19 di lingkungan RW. Namun seiring berjalannya waktu, sebagian Kampung Tangguh sudah masuk ke zona oranye bahkan hijau.

"Waktu itu kita buat Kampung Tangguh sebanyak-sebanyaknya. Kalau zona hjau dia bagaimana agar (keberadaan) Kampung Tangguh itu bisa membuat daya tangkalnya, minimal penerapan 3M-nya bagus, PHBS-nya bagus," ucapnya.

Strategi Kampung Tangguh Jaya Berbasis RW di Zona Merah COVID. Foto dari Kasubdit Bhabin Ditbinmas Polda Metro Jaya AKBP Seli Purba.Strategi Kampung Tangguh Jaya Berbasis RW di Zona Merah COVID. (dok.istimewa)

Membangun Ketahanan Pangan-Sosial

Sesuai dengan namanya, Kampung Tangguh Jaya juga tidak hanya dibuat untuk menekan angka COVID-19, tetapi juga membangun ketahanan pangan dan sosial masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, bencana COVID-19 telah mengubah banyak hal, termasuk perekonomian masyarakat yang lesu karena adanya pandemi ini.

Diharapkan, dengan adanya Kampung Tangguh ini, warga dapat membangun ketahanan pangan swadaya masyarakat untuk membantu masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Ketahanan pangan ini diwujudkan dengan kearifan lokal, seperti budidaya ikan, bercocok tanam tanaman hidroponik hingga kios-kios murah.

"Seiring berjalannya waktu, kepedulian masyarakat semakin tinggi. Masyarakat secara swadaya membangun ketahanan pangan dengan bercocok tanam tanaman hidroponik, budidaya lele dan sebagainya," katanya.

Sejumlah pengusaha juga ikut memberikan sumbangih di Kampung Tangguh. Misalya saja, Nestle menyumbangkan susu untuk anak-anak di Kampung Tangguh.

"Ada dukungan dari luar seperti dari perusahaan susu dia mendukung 1.000 susu balita di Kampung Tangguh, di samping ada juga yang menyumbangkan sarana prasarana untuk melengkapi Kampung Tangguh," imbuhnya.

Inovasi Bhabinkamtibmas

Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak di Kampung Tangguh Jaya ini. Sejumlah permasalahan yang ditemui di lapangan, membuat Bhabinkamtibmas berinovasi.

"Bhabinkamtibmas melakukan sejumlah inovasi dalam rangka pencegahan COVID-19, di antaranya ada yang membuat tempat cuci tangan/hand sanitizer mobile, delivery isoman, kemudian ada yang berinovasi membuat penyemprot disinvektan," kata Kasubdit Bhabin Ditbinmas Polda Metro Jaya AKBP Seli Pudja.

Delivery isoman merupakan salah satu inovasi Bhabinkamtibmas dalam melayani warga yang melakukan isolasi mandiri. Bhabinkamtibmas di Kampung Tangguh Jaya akan mengirimkan makanan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri.

"Makanannya yang menyediakan masyarakat di Kampung Tangguh Jaya itu. Jadi memang Kampung Tangguh Jaya ini juga menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap sesama," imbuh Seli.

Selain bertugas memberikan pelayanan, Bhabinkamtibmas juga memberika penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19. Bhabinkamtibmas inilah yang setiap hari tidak bosan-bosannya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 3M.

Bhabinkamtibmas bersama unsur TNI dan aparatur desa/kelurahan juga turun menegakkan protokol kesehatan. Mereka akan mengawasi masyarakat, terutama dalam pemakaian masker secara benar.

(mea/fjp)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT