Rentetan Kerusuhan di Poumako Papua hingga Jatuh Korban Penembakan

Round-Up

Rentetan Kerusuhan di Poumako Papua hingga Jatuh Korban Penembakan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Mar 2021 08:01 WIB
Warga Kampung Asmat di Mimika, Papua beramai-ramai palang jalan
Warga Kampung Asmat di Mimika, Papua, beramai-ramai palang jalan. (Saiman/detikcom)
Jakarta -

Kerusuhan di Poumako jatuh korban. Seorang warga tertembak dan sedang dalam perawatan di RSUD Mimika.

Peristiwa ini bermula pada Minggu (7/3/2021), sekitar pukul 18.30 WIT. Awalnya beberapa warga di Kampung Pomako mabuk dan memaksa hendak menumpang di kendaraan yang melintas.

Karena kondisi warga dalam keadaan mabuk, sopir kendaraan tidak mengizinkan warga menumpang. Akhirnya terjadi perdebatan mulut dan adu fisik yang mengakibatkan salah satu warga yang mabuk babak belur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kejadian tersebut Warga Kekwa berbondong-bondong mendatangi Jalan Poros Pomako melakukan pemalangan. Masyarakat Kekwa yang berjumlah kurang-lebih 400 orang berkumpul di Jalan Poros Mapurujaya-Pomako.

Masyarakat Kekwa tak terima salah satu warga mereka dikeroyok si pengendara. Wakapolres Mimika Kompol Sarraju menjelaskan kepolisian di lokasi berusaha menenangkan warga, di mana Kapolsek Pomako Ipda I Made Aribawa mendekati tokoh-tokoh dan orang yang dituakan.

ADVERTISEMENT

Di tengah proses negosiasi, tiba-tiba satu unit truk TNI datang dan membubarkan warga, hingga akhirnya mendapat perlawanan dengan lemparan batu.

"Benar ada yang menjadi korban penembakan, namun saat ini masih dalam pemeriksaan. Karena saat kejadian, ada satuan lain di TKP, sehingga masih dilakukan koordinasi dengan satuan lain," tambah Sarraju.

Tertembaknya satu warga mengakibatkan pemalangan jalan berlanjut hingga hari ini. Sementara warga yang tertembak dalam perawatan di RSUD Mimika.

"Korban saat ini berada di RSUD untuk menjalani tindakan medis," ujarnya Sarraju.

Komandan Yonif Raider 754/Eme Neme Kangasi/20/3 Kostrad, Mayor Inf Doni Firmansyah, menuturkan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait sejumlah anggotanya terlibat dalam kerusuhan di Poumako, Papua. Doni memastikan tidak ada tembakan yang dikeluarkan oleh anggotanya.

"Kami sudah cek semua anggota, tidak ada satu pun amunisi yang keluar dari anak-anak kami, saya yakinkan itu," Kata Doni di ruang kerjanya di Mako Yonif 754/ENK 20/IJK, Selasa (9/3).

Doni menjelaskan, pada saat itu salah satu anggotanya mendapat laporan dari warga atas keributan yang terjadi. Kemudian beberapa anggota mengajak rekan lainnya untuk melakukan monitoring.

"Yang turun ke TKP ada 10 orang, yang membawa senjata cuma satu orang itu perwira, membawa senjata jenis SS2, kami sudah periksa senjatanya, tidak ada bekas keluarnya amunisi, amunisi masih lengkap, dan senjata bersih," ujarnya.

Ayah dari korban dugaan penembakan saat kerusuhan di Poumako, Mimika, Papua, Silvester Bewermbo, meminta ganti rugi Rp 5 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dan Kodim 1710/Mimika, atas kejadian yang menimpa anaknya, Andreas Bewermbo (20). Silvester mengatakan anaknya tak ada kaitan dengan permasalahan awal yang menjadi pemicu terjadinya kerusuhan.

"Penembakan terhadap anak saya itu tidak sesuai prosedur. Saya minta ganti rugi Rp 5 miliar," kata Silivester.

Simak video '18 Kasus Teror Dilakukan KKSB Sepanjang Februari 2021':

[Gambas:Video 20detik]


Menurut dia, Andreas sama sekali tidak memiliki sangkut paut dengan persoalan sebelumnya, yaitu antara lima sopir mobil depot air dan seorang warga, Soter Moporteyau.

Warga lainnya bernama Mathias mendesak Pemkab Mimika dan TNI menyanggupi ganti rugi kepada keluarga korban Andreas Bewermbo. Andreas terkena tembakan peluru di dada kirinya hingga menembus punggung dan kini mendapat perawatan intensif di RSUD Mimika.

Sementara itu Wabup Mimika John Rettob menegaskan blokade jalan pada Minggu (7/3/2021) malam itu merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Kota Timika dengan Pelabuhan Poumako menghambat aktivitas perekonomian di Kabupaten Mimika.

Menyangkut tuntutan keluarga koban, John mengatakan akan dibicarakan lebih lanjut karena fokus Pemkab saat ini memulihkan kondisi Andreas. "Fokus kita saat ini bagaimana korban bisa tertangani dengan baik oleh tim medis di rumah sakit," ungkap dia.

Dandim 1710 Mimika Yoga Cahya Prasetya berjanji mengusut tuntas kejadian penembakan yang menimpa Andreas. Dia juga menegaskan akan memproses pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penembakan itu.

"Siapa pun yang menembak akan kita selidiki dan akan kita proses," katanya.

Polisi juga bertindak dalam kasus ini. Sebanyak lima pelaku pengeroyokan pasca-kerusuhan di kawasan Poumako ditangkap.

"Kita sudah amankan lima orang, ada sopir dan 4 orang lainnya, masih dalam pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto di ruangannya, Selasa (9/3).

Hingga kini, belum ada laporan dari warga terkait adanya penjarahan terhadap kios-kios di lokasi kejadian. "Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya penjarah," ujarnya.

Simak video '18 Kasus Teror Dilakukan KKSB Sepanjang Februari 2021':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads