Pejabat dan Staf Kemenpora Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi Mark Sungkar

Pejabat dan Staf Kemenpora Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi Mark Sungkar

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 17:32 WIB
Sidang kasus Mark Sungkar
Sidang kasus Mark Sungkar (Zunita/detikcom)
Jakarta -

Sidang kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Mark Sungkar kembali dilanjutkan. Pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bersaksi dalam sidang ini.

Sidang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2021), pukul 16.55 WIB. Ada empat orang yang menjadi saksi di sidang ini.

Mereka adalah Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti, PNS Kemenpora Akbar Mia, dosen Universitas Negeri Jakarta yang juga Tenaga Ahli Kemenpora Del Asri, dan PNS Kemenpora Yusuf Suparman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini hakim sedang memeriksa identitas mereka. Setelah itu, para saksi disumpah agar memberikan keterangan yang benar dalam sidang ini.

Dalam sidang ini, duduk sebagai terdakwa Mark Sungkar. Dia didakwa melakukan perbuatan memperkaya diri, orang lain, dan korporasi melalui dana pelaksanaan kegiatan peningkatan prestasi olahraga nasional tahun anggaran 2018. Mark Sungkar juga didakwa membuat laporan keuangan fiktif.

ADVERTISEMENT

Mark Sungkar didakwa sebagai mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia masa bakti 2015-2019. Perbuatan Mark Sungkar ini disebut jaksa telah merugikan negara senilai Rp 694.900.000.

Oleh karena itu, Mark Sungkar didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 atau Pasal 9 juncto Pasal 18 ayat 1 huruf b UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999.

Tonton juga Video: Korupsi Dana Desa, PLT Kades Bontoloe Takalar Ditangkap

[Gambas:Video 20detik]



(zap/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads