Sejumlah warga di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, masih menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif COVID-19. Kampung Tangguh Jaya di wilayah ini pun memfasilitasi warga tidak mampu yang menjalani isoman agar mengurangi beban ekonomi.
Ketua RW 02 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Satiri mengatakan Kampung Tangguh Jaya memberikan bantuan sembako bagi warga kurang mampu yang menjalani isoman di rumah.
"Kalau ada warga kita yang isolasi mandiri, terutama bagi yang tidak mampu secara fasilitas, ya, kita kasih kebutuhan pokoknya, sembako," kata Satiri di Posko Kampung Tangguh Jaya RW 02, Senin (8/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Posko Kampung Tangguh memberikan bantuan berupa paket sembako berupa minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, susu, mie instan, hingga beras.
"Kalau vitamin enggak, nanti kita lapor puskesmas, nah puskesmas yang ambil tindakan, puskesmas yang kasih," ujarnya.
Satiri mengatakan, sejak ada Kampung Tangguh Jaya, wilayahnya sempat zero kasus COVID. Namun kasusnya belakangan muncul lagi. Dia menyebut saat ini ada beberapa warga yang masih positif COVID-19 dan menjalani isoman. Mereka yang menjalani isoman ini yang tidak mengalami gejala.
Menurut Satiri, setiap harinya polisi bersama pihak terkait terus melakukan upaya untuk memutus mata rantai COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Warga yang menjalani isoman juga dipantau agar imunnya meningkat hingga kemudian bisa negatif dari COVID-19.
![]() |
"Kita arahkan untuk berjemur dan sebagainya. Mereka juga tetap dalam pantauan puskesmas, baik itu puskesmas kecamatan maupun puskesmas kelurahan," lanjutnya.
Berbagai upaya lainnya, lanjut Satiri, terus dilakukan. Setiap minggunya Kampung Tangguh Jaya keliling rumah-rumah warga untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
"Setiap minggu kan keliling pakai kentongan, bawa speaker buat suruh warga pakai masker kemudian cuci tangan. Kita juga nyemprot pake disinfektan ke rumah-rumah warga dan juga jalanan sekitar," ungkapnya. Menurutnya, Kampung Tangguh di wilayah RW 02 Kebon Jeruk dirasakan warga turut memberikan dampak positif.
![]() |
"Dampak positifnya ada, artinya makin kita bentuk satu Kampung Tangguh ini artinya ada wadahnya, ada yang bertanggung jawab," ucapnya.
Satiri berharap pandemi COVID-19 ini bisa segera berlalu. Dia sendiri berharap program vaksinasi yang dilakukan pemerintah bisa terus berjalan sehingga semua orang mendapatkan vaksinasi.
"Kalau pemerintah sudah vaksin ya 50 persen lah, kemungkinan besar akan menurun. Kenapa? Karena dari sekian orang berlalu lalang kan punya kekebalan tubuh," ucapnya.
Seperti diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran menggagas konsep kampung tangguh untuk menghadapi pandemi COVID-19 sejak berdinas sebagai Kapolda Jawa Timur. Kampung Tangguh Jaya ini bisa dibilang memiliki konsep serupa dengan konsep PPKM mikro yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak Fadil dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya hingga saat ini, sudah berdiri 1.005 lebih Kampung Tangguh Jaya di tingkat RW di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
(hri/fjp)