2 Ketua DPC Partai Demokrat di Sumut Dipecat Gegara Ikut KLB

2 Ketua DPC Partai Demokrat di Sumut Dipecat Gegara Ikut KLB

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Senin, 08 Mar 2021 18:39 WIB
Suasana di arena KLB Demokrat (Ahmad Arfah-detikcom)
Suasana di arena KLB Demokrat. (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Dua Ketua DPC Partai Demokrat di Sumatera Utara (Sumut) dipecat. Keduanya dipecat karena ikut hadir di kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

"Iya dipecat," kata Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain, saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).

Herri mengatakan kedua orang tersebut adalah Ketua DPC Partai Demokrat Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution dan Ketua DPC Humbang Hasundutan (Humbahas) Bangun Silaban. Pengganti Ketua DPC Padangsidimpuan sudah ditunjuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah diganti. Untuk di Padangsidimpuan Parlinsyah Harahap," ucap Herri.

Kegiatan yang diklaim KLB ini sendiri dilaksanakan di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Sumut, pada Jumat (5/3) yang lalu. KLB ini memutuskan KSP Moeldoko sebagai ketua umum.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni (AHY) menegaskan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumatera Utara (Sumut) adalah ilegal dan inkonstitusional. AHY menyebut ketua umum (ketum) yang terpilih dalam KLB ilegal itu, Moeldoko, hanya ingin memiliki Demokrat, tapi tidak mencintai.

"Katanya Saudara Moeldoko itu mencintai Partai Demokrat. Katanya, ada yang mengatakan mencintai itu tidak harus memiliki. Yang jelas, KSP Moeldoko tidak mencintai, tapi ingin memiliki Partai Demokrat," kata AHY saat membuka rapat pimpinan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/3).

Tonton juga Video: AHY Temui Mahfud Usai Serahkan Berkas AD/ART Demokrat ke Kemenkum HAM

[Gambas:Video 20detik]



(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads