Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Namun masih banyak pesepeda yang melintas di jalur kendaraan umum.
Pantauan detikcom di sekitar Gedung Mid Plaza, Jakarta, Minggu (7/3/2021), pukul 08.33 WIB, banyak pesepeda yang hilir mudik, baik yang menuju Senayan maupun dari arah sebaliknya. Pesepeda dan pelari masuk berbarengan di jalur sepeda permanen.
Namun, pada kenyataannya, di hari libur ini, banyak pesepeda yang juga memilih melintas di jalur kendaraan umum. Padahal ada petugas dinas perhubungan dan Satpol PP yang berjaga di sekitar lokasi jalur sepeda permanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pesepeda yang berada di jalur kendaraan cenderung mengayuh dengan kecepatan yang tinggi. Terkadang para pesepeda pun berdekatan dengan kendaraan bermotor.
Sebaliknya, pesepeda yang berada berada di jalur sepeda permanen mengayuh dengan santai. Pesepeda ini terkadang beriringan dengan pelari yang memilih melewati jalur sepeda permanen.
Putri Dwi (24), warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengaku memilih jalur kendaraan karena jalur sepeda permanen padat dan ramai. Dia juga menyebut jalur sepeda ini diperluas saat hari libur sehingga dia memilih berada di jalur kendaraan.
"Kan emang kalau hari Minggu bukannya jalurnya diperluas kan?" kata Putri Dwi di lokasi.
Putri mengatakan luas jalur sepeda permanen ini memang sangat cukup untuk pesepeda di hari kerja. Sementara saat hari libur ini, Putri merasa jalur sepeda permanen kurang luas dan tidak sebanding dengan warga yang berolahraga.
"Jalur sepeda ini kalau untuk hari kerja sih cukup-cukup saja, cenderung lega banget malah, tapi kalau untuk hari libur yang banyak orang bersepeda, ya tidak cukup," tuturnya.
(whn/gbr)