Suzanna Mengaku Tidak Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan

Suzanna Mengaku Tidak Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan

- detikNews
Senin, 27 Feb 2006 18:10 WIB
Magelang - Pertikaian antara suaminya, Clif Sangra (40), dengan menantunya, FX Abriharso Priharto Boyoh (43), membuat aktris Suzanna (63) prihatin. Bahkan dia sempat jatuh sakit sehingga harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.Namun Suzanna mengaku selama ini merasa tidak pernah mendapat ancaman pembunuhan, termasuk kabar yang beredar selama ini bahwa dia akan dibunuh suaminya, Clif Clif Sangra."Nggak ada, puji Tuhan, berkat dukungan doa dari dalam dan luar negeri, sampai sekarang tidak ada ancaman mau dibunuh seperti itu," kata Suzanna menjawab pertanyaan wartawa seusai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Magelang Jl Veteran, Senin (27/2/2006).Suzanna mengatakan, perkara penganiayaan pada tanggal 14 November 2005 lalu, saat mengkonfirmasi kabar itu telah mengakibatkan tekanan darahnya naik sehingga sempat jatuh sakit selama beberapa hari di rumah sakit di Magelang. Bahkan dirinya sempat berobat kepada dokter pribadinya di RS Harapan Kita Jakarta."Ya itu. Kebanyakan pikiran, sebab selama ini saya tidak pernah sakit," kata artis yang tampak awet muda ini.Ia mengaku hubungan dirinya dengan Kiki Maria, putrinya, selama ini memang tidak harmonis. Tetapi dia tetap mengakui bahwa Kiki adalah puterinya dari suami pertama, Dicky Suprapto. Dia pun tak menduga ketika berkunjung ke rumah anaknya itu kemudian berbuntut menjadi perkelahian antara suami dan menantunya berkait dengan laporan empat pembantu rumah tangga Suzanna. Keempat orang itu, Yusman, Bayu, Wahyu dan Ida, kepada keluarga Kiki mengaku disuruh Clif mencari pembunuh bayaranuntuk membunuh Suzanna dengan bayaran Rp 50 juta."Ya karena masalah itu, kita mau nanya dan selama ini, kami juga menerima SMS yang isinya menjelek-jelekkan keluarga Kiki tapi idak pernah kami hiraukan," kata perempuan kelahiran Bogor ini.Perempuan yang pernah berperan sebagai Nyi Roro Kidul dalam sebuah film ini tidak bisa memutuskan untuk berpihak kepada Kiki atau Clif. Namun dia mengaku memberikan keterangan yang benar sebagai saksi dalam sidang itu."Susah saya harus berdiri, tetapi saya mempertahankan kebenaran yang saya ucapkan di depan majelis hakim, jaksa, polisi dan masyarakat luas. Saya memberi keterangan yang benar dan murni, jadi kebenaran bukan berdasarkan kasih sayang, lebih cinta ini, lebih cinta itu, tidak ada itu," katanya.WarisanKetika ditanya mengenai kemungkinan konflik keluarga itu akibat karena masalah pembagian warisan. Ia mengatakan, sejak empat tahun lalu telah membagi semua harta warisannya. Tetapi, dirinya tidak mungkin mencantumkan nama-nama calon pewaris hartanya. Notaris yang mengurusi harta itu, diakui Suzanna, memang telah dihubungi beberapa pihak untuk menanyakan masalah ahli waris hartanya, jumlah harta dan lahan miliknya yang bakal diwariskan."Saya juga kaget mendengar pihak-pihak yang menghubungi notaris saya, tetapi untunglah notaris saya orangnya tidak mungkin memberikan," katanya.Menurut dia, soal pembagian warisannya itu sudah diselesaikan di notaris. Sampai saat ini, masih dirahasiakan sehingga tidak boleh disampaikan kepada siapa pun hingga saat ini."Pokoknya saya mati tidak akan membawa apa-apa, kalau saya diberi pakaian oleh orang, itu sudah puji Tuhan," tandas Suzanna. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads