Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut agenda yang diklaim sebagai KLB menetapkan Moeldoko ketua umum ialah abal-abal. Penggagas KLB Demokrat, Hencky Luntungan, membela Moeldoko.
"Tanggapan saya, ya itu kan pendapat Pak SBY bahwa beliau (Moeldoko) itu abal-abal, KLB ini abal-abal. Sebenarnya yang abal-abal kan dia. Tadi aku sudah bilang, kalau bapak pembohong, pasti anaknya pembohong, kan sudah jelas," kata Hencky saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).
Hencky, yang merupakan pendiri Partai Demokrat, mengatakan merasa dibohongi SBY, yang juga mengaku sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat. Karena itu, menurutnya, Partai Demokrat bisa menjadi partai pembohong jika dipimpin oleh SBY dan AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pendiri, pelaku loh, terus dibilang bahwa SBY yang bikin, SBY yang bikin, dari mana judulnya? Dari mana? Makanya saya bantah terus, bohong, bohong, bohong, karena sudah memang pembohong. Nah, kalau sudah terlahir dari pembohong, akan menjadi pembohong selamanya, bapaknya pembohong, anaknya pembohong, Andi Mallarangeng pembohong, maka jadilah partai pembohong," ucapnya.
Lebih lanjut Hencky juga mengibaratkan Partai Demokrat seperti kapal hampir tenggelam. Dia menyebut tidak perlu lagi upaya rapat terkait persoalan Partai Demokrat.
"Tentunya jangan sudah tenggelam kapal baru kita rapat. Kalau selamatkan, ya selamatkan dulu, itu maksud saya. Sebetulnya saya tidak pernah mau bicara tentang pribadi seseorang pembohong, tapi karena itu memang bohong, ya saya harus bilang bohonglah. Orang saya pelaku kok, masa branded saya diambil orang, terus saya, 'Oh iya, punya lo', sementara orang lain tahu bahwa saya yang punya branded itu," ujarnya.
"Jadi nggak ada yang abal-abal. Yang abal-abal ya beliau (SBY)-lah. Saya begitu menghormati kok, beliau sudah melupakan sejarah itu bagaimana, nanti digilas dengan geriginya roda sejarah, bahaya itu, Bos," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan video 'Pernyataan Lengkap SBY Usai Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB":
Lebih lanjut Hencky mengatakan kini Partai Demokrat akan berjalan seperti biasa dengan Ketua Umum terpilih Moeldoko. Menurutnya, setelah KLB ini, sistem partai akan berjalan seperti biasa.
"Selanjutnya ya jalanlah seperti biasa, namanya partai. Setelah jalan terpilih, ya jalanlah, ini kan sistem," imbuhnya.
Seperti diketahui, Moeldoko menerima pinangan oknum yang menggelar kongres luar biasa atau KLB Demokrat untuk menjadi ketua umum. Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyindir Moeldoko ketua umum abal-abal.
Mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan dirinyalah Ketum Partai Demokrat yang sah.
"Jadi sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan selama ini ia mungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," ucap AHY.
Tak hanya AHY, SBY juga sempat mengungkapkan hal tersebut. SBY menyebut KLB Demokrat yang digelar dan menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat tidak sah alias abal-abal. SBY kemudian menyebut KLB yang digelar di Sumut itu mendongkel dan merebut kursi Ketum PD dari kepemimpinan yang telah disahkan pemerintah.
"Hari ini, 5 Maret 2021, KLB Partai Demokrat abal-abal, KLB yang tidak sah dan tidak legal telah digelar di Deli Serdang, Sumut, KLB tersebut telah menobatkan KSP Moeldoko seorang pejabat pemerintahan aktif berada di lingkar dalam lembaga kepresidenan, bukan kader Partai Demokrat alias pihak eksternal partai menjadi Ketum Partai Demokrat. Mendongkel dan merebutnya dari Ketua Umum Partai Demokrat yang sah, yang setahun yang lalu telah diresmikan oleh negara dan pemerintah," jelasnya.