Amuk Kesumat Massa Gegara Kecewa Hasil Pilkada Asmat

Round-Up

Amuk Kesumat Massa Gegara Kecewa Hasil Pilkada Asmat

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Mar 2021 05:59 WIB
Kantor hingga rumah dinas Bupati Asmat dirusak.
Foto: Kantor hingga rumah dinas Bupati Asmat dirusak. (Foto Antara)
Agats -

Suasana di Agats, Kabupaten Asmat, Papua begitu mencekam hari itu. Sejumlah orang mengamuk, merusak, hingga menjarah.

Objek yang mereka sasar ialah gedung kantor Bupati Asmat, rumah dinas Bupati Asmat, hingga gedung KPUD Asmat, dan gedung Bawaslu Asmat. Amuk kesumat massa diduga kuat karena kecewa dengan hasil Pilkada Asmat.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (3/3) sekitar pukul 12.00 WIT usai acara pelantikan Virtual Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Asmat yakni Elisa Kambu dan Thomas Safanpo yang dilaksanakan di Gedung Negara Jayapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bersamaan dengan waktu pelantikan, sejumlah orang berorasi di Kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Asmat. Kedua titik ini hanya berjarak sekitar 350 meter.

Aksi demonstrasi di dua lokasi tersebut berlangsung aman karena dijaga aparat kepolisian.

ADVERTISEMENT

Namun, selesai pelantikan, massa kemudian kembali ke Kantor Bupati Kabupaten Asmat dan langsung melakukan tindakan anarkis dengan merusak Gedung Aula Ja Asamanam Ap Camar. Pada pukul 12.28 WIT, personel yang melaksanakan pengamanan di Kantor Kominfo mendapatkan laporan ada sekelompok massa membuat keributan karena menolak hasil Pemilukada di Kabupaten Asmat.

"Anggota polisi yang berada di tempat kejadian langsung mengambil tindakan yang terukur dengan mengeluarkan tembakan peringatan dan berhasil memukul mundur massa," katanya.

Sisa perusakan oleh massa di sejumlah titik di Asmat usai pelantikan bupati Asmat (dok Polda Papua)Sisa perusakan oleh massa di sejumlah titik di Asmat usai pelantikan bupati Asmat (dok Polda Papua)

Namun massa tidak berhenti di situ, massa kemudian lari menuju Kantor KPU Kabupaten Asmat dan kembali melakukan perusakan. Kemudian masyarakat yang berkumpul di sekretariat paslon nomor urut 02 di Jalan Bintang Laut mendengar situasi Kantor Bupati Kabupaten Asmat sudah dirusak.

Massa yang sudah siap dengan alat tajam, panah, tombak langsung menuju kediaman Bupati Asmat, Elisa Kambu, dan langsung melakukan perusakan.

"Bahkan personel yang melakukan pengamanan pada Pos Kediaman Bupati Asmat juga ikut diserang oleh massa yang dari sekretariat paslon nomor urut 02," jelas Kamal.

Lihat juga video 'Senyum Cerah Warga Asmat, karena Papua Juga Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Simak langkah kepolisian merespons tindakan anarkisme dari sejumlah orang di Kabupaten Asmat ini di halaman selanjutnya.

Selanjutnya, massa dari Kompleks Pelabuhan Lama Agats keluar dengan memegang alat tajam dan merusak ruko-ruko dan kios di sepanjang Jalan Yos Sudarso Agats dan melakukan penjarahan.

Polisi Menindak Pelaku Anarkisme

Personel gabungan menangkap 11 orang dan saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Reskrim Polres Asmat.

Penyidik Satuan Reskrim Polres Asmat kemudian menetapkan 9 orang sebagai tersangka dalam kasus perusakan kantor dan rumah dinas Bupati Asmat, Papua. Penyidik menetapkan tersangka setelah memeriksa 11 orang yang diamankan pascakejadian.

"Sembilan orang tersangka tersebut saat ini telah ditahan di Rutan Mapolres Asmat. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah, saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang," kata Kombes Kamal.

Sisa perusakan oleh massa di sejumlah titik di Asmat usai pelantikan bupati Asmat (dok Polda Papua)Sisa perusakan oleh massa di sejumlah titik di Asmat usai pelantikan bupati Asmat (dok Polda Papua)

Polres Asmat berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Asmat dalam penanganan kasus ini.

Kombes Kamal mengatakan pasca-kejadian, situasi di Kabupaten Asmat relatif kondusif. Personel gabungan TNI dan Polri terus melakukan patroli di seputaran Kota Agats untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.

Sementara itu, Wakapolres Asmat juga menerima kunjungan dari tokoh adat dan Lembaga Masyarakat Adat Asmat (LMAA) yang menyampaikan terima kasih kepada pihak keamanan yang merespons cepat terhadap peristiwa kemarin. Mereka berharap situasi kamtibmas lekas pulih dan para pelaku perusakan dan provokator agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Diimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Asmat untuk tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Asmat," tuturnya.

Hal senada disampaikan Kapolres Asmat AKBP Danny Gumilar. Polres Asmat sedang mendalami perusakan dilakukan terkait hasil Pilkada 2020.

"Memang benar ada perusakan di sejumlah fasilitas milik pemda yang diduga dilakukan para pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang gagal dalam pilkada namun untuk memastikan masih dilakukan pendalaman," kata AKBP Danny seperti dilansir Antara, Rabu (3/3).

Halaman 2 dari 2
(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads