Selebgram Makassar Ari Pratama tewas ditikam kekasihnya sendiri, mahasiswi inisial AS (20), di sebuah wisma di kawasan Panakkukang, Kota Makassar. AS, yang ditangkap tak lama setelah kejadian, mengaku sakit hati karena hendak ditinggalkan Ari Pratama.
"Sakit hati, Pak. Iya mau ka na tinggalkan (dia mau meninggalkan saya)," ujar AS saat diperiksa polisi di Posko Resmob Panakkukang, Jumat (5/3/2021).
![]() |
Pembunuhan kemudian terjadi saat korban Ari Pratama mengajak AS untuk bertemu di sebuah wisma di kawasan Panakkukang pada Jumat (5/3) dini hari tadi. Berikut kronologi pembunuhan tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 03.15 Wita
Korban Ari Pratama (20) menelepon mahasiswi AS (20) untuk bertemu. AS lalu meminta izin keluar rumah kepada ayahnya dengan alasan hendak membeli sesuatu di minimarket. Ari dan AS lalu bertemu.
Pukul 03.41 Wita
Sebagaimana terungkap dalam rekaman CCTV, pukul 03.41 Wita, Ari dan AS check in di salah satu wisma di kawasan Panakkukang, Makassar. Selanjutnya AS dan Ari menuju kamar 214 di lantai 2 wisma.
Pukul 05.01 Wita
Ari terekam CCTV tiba-tiba keluar dari kamar 214. Ari sambil memegang bagian dadanya yang sedang mengeluarkan darah terus berjalan perlahan ke tempat resepsionis di area lobi.
Di area lobi, korban segera melaporkan kejadian penikaman ke resepsionis. Tapi resepsionis tak dapat berbuat banyak.
Subuh hingga Pagi
Sejak di area resepsionis, Ari disebut oleh resepsionis sempat bangun dan terjatuh lagi. Selanjutnya bangun, namun kembali terjatuh.
Terakhir, Ari bangun dan berjalan keluar ke halaman wisma. Di tempat inilah Ari kembali terjatuh dan tak sadarkan diri. Belakangan Ari dinyatakan meninggal dunia.
Pukul 08.00 Wita
Petugas Dokpol Bidokkes Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) datang mengevakuasi jasad korban dari lokasi kejadian. Sementara itu, AS diamankan polisi di lokasi kejadian.
Pukul 09.12 Wita
Unit Reskrim Polsek Panakkukang mulai melakukan olah TKP. Tampak ceceran darah korban dari halaman wisma, lobi, area meja resepsionis, lorong wisma di Lantai 1.
Selanjutnya darah juga berceceran di tangga, lantai 2 wisma, hingga ke kamar 214 tempat korban ditikam.
Simak juga video 'Rekaman CCTV Plt Kadis Parekraf DKI Ditusuk oleh Seseorang':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Ari ditikam oleh AS yang juga berstatus rekan kencannya. AS mengaku mengenal Ari sejak 6 bulan lalu alias sekitar Oktober 2020.
Sejak perkenalan ini, hubungan AS dan Ari semakin serius. Namun, belakangan, korban mengaku akan meninggalkan pelaku. Karena ingin korban bertanggung jawab, AS lantas berpura-pura mengaku hamil. Namun korban tetap percaya dan keukeuh ingin berpisah.
"Na tinggalkan ka setelah tahu hamil ka (tetap dia mau meninggalkan saya meski saya pura-pura hamil)," ujar AS.
Kepergian korban membuat AS sakit hati. Dia pun diduga mulai berniat melukai korban. Hingga ketika korban mengajak pelaku bertemu kembali di wisma, pelaku pun melancarkan aksinya dengan menikam korban.