Skateboarder di Trotoar Thamrin Ditertibkan tapi Melawan Bikin Geger

Round-Up

Skateboarder di Trotoar Thamrin Ditertibkan tapi Melawan Bikin Geger

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Mar 2021 07:21 WIB
Skatepark Slipi, Jakarta, hingga kini terus mengalami kerusakan. Perbaikan juga terus dilakukan, namun lokasi ini tak kunjung diresmikan.
Ilustrasi Skatepark. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Skateboarders di trotoar Thamrin, Jakarta Pusat bikin geger. Dia pemain skateboard itu ditertibkan karena melanggar protokol kesehatan namun melawan petugas Satpol PP.

Peistiwa itu terekam kamera dan viral di media sosial. Terlihat aksi itu terjadi di trotoar depan Hotel Mandarin Oriental di Thamrin, Jakarta Pusat. Terlihat sejumlah petugas Satpol PP hendak membawa dua orang secara paksa.

Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin buka suara terkait peristiwa tersebut. Dia mengatakan penindakan itu berawal dari laporan masyarakat.
"Jadi anggota kita sering kali mendapatkan pengaduan bahwa ada teman-teman yang menggunakan di depan Hotel (Mandarin Oriental) trotoar di Thamrin itu sering digunakan teman-teman main skateboard, mengokupasi trotoar," kata Arifin saat dihubungi detikcom, Kamis (4/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pada saat itu anggota kita sedang melakukan patroli, kemudian didapatkan mereka yang bermain skateboard terlihat berkerumun," sambungnya.

Saat Satpol PP mendatangi lokasi, para skateboarders itu langsung melarikan diri, sehingga tersisa dua orang yang diamankan.

ADVERTISEMENT

Arifin menerangkan, dua orang yang tidak sempat melarikan itu hendak diedukasi soal penanganan dan pencegahan Corona, mengingat masih diterapkannya PPKM. Namun, dua orang itu menolak dibawa ke pos untuk diberikan penjelasan.

"Saat diajak ke tempat posko yang tidak jauh dari lokasi itu, yang ada di situ tidak mau, menolak, ngelawan, seperti itu. Terjadinya miskomunikasi yang terjadi seperti itu," jelasnya.

Terkait ada anggapan Satpol PP terlalu keras dalam melakukan tindakan, Arifin mengaku akan melakukan evaluasi. Dia meminta kepada anggotanya untuk mengedepankan sikap sopan saat melakukan penindakan.

"Yang pertama, anggota tetap menjadi evaluasi. Saya selaku Kasatpol PP terus mengingatkan anggota di lapangan melakukan tugas-tugasnya dengan penuh santun, untuk menghargai, menghormati setiap orang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan di sekitar Jl MH Thamrin sudah ada fasilitas untuk bermain skateboard yakni di Spot Budaya 2. Di Spot Budaya 2, terdapat arena bermain skateboard atau skatepark. Skateboarders bisa bermain di lokasi itu, bukan di trotoar tempat pejalan kaki.

Selain skatepark di Dukuh Atas dan Pasar Rebo, ada skatepark yang juga dibangun pihak Pemprov DKI Jakarta di Kalijodo, Jakarta Barat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melarang warga bermain skateboard di atas trotoar. Dia menyarankan para skateboarder berolahraga sesuai tempatnya.

"Kami sudah punya di Ragunan tempat pembinaan Pelatihan bagi pelajar di banyak tempat. Teman-teman menyiapkan GOR tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dengan fasilitas yang cukup baik sudah sangat baik. Mari kita dukung fasilitas yang ada kita gunakan secara baik optimal agar sehat agar berprestasi," imbuhnya.

Riza membela aksi Satpol PP DKI dalam video viral itu semata-mata untuk menertibkan masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan COVID-19. Saat itu, Satpol PP mengindikasikan adanya pelanggaran.

"Kami minta juga jajaran Satpol PP untuk melakukan penertiban pengawasan secara persuasif. Secara baik ya, nanti kita akan sinergi kan kembali dan tentu kami butuh dukungan Masyarakat untuk patuh dan taat," sambungnya.

Simak juga 'Agresif Inline Skate Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]



Komunitas Jakarta Skateboarding Bertemu Anies di Balai Kota

Gegara video viral itu, Komunitas Jakarta Skateboarding bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. Hasil pertemuan ini salah satunya Anies memperbolehkan skateboarders bermain skateboard di atas trotoar.

Syaratnya yaitu tidak mengganggu aktivitas pejalan kaki.

"Ada keputusan Gubernur boleh main di trotoar Jakarta tapi tetap yang diamankan, kewajiban utamanya adalah mendahulukan pejalan kaki," kata Pengurus Komunitas Jakarta Skateboarding Satria Vijie saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).

Vijie menyampaikan para pemain skateboard diminta menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas. Ke depannya, kata dia, Anies berjanji untuk segera membenahi area skate park di Ibu Kota.

"Terus tidak ada lagi untuk kasus perampasan skateboard dari petugas. Diminta juga menjaga protokol kesehatan, menggunakan masker tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian enggak boleh melakukan cat calling karena ada aduan saat nongkrong itu ada kasus cat calling. Lalu akan merapikan skate park yang ada di Jakarta biar anak-anak skate yang bermain skateboard tidak terlalu ramai di jalan," ujarnya.

Vijie menganggap permasalahan antara Satpol PP dan skateboarders telah selesai. Ia mengakui tindakan skateboarders yang tak mematuhi protokol kesehatan COVID-19 salah. Namun, bukan berarti tindakan keras yang dilakukan Satpol PP dapat dibenarkan.

Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan pihaknya tidak melarang warga bermain skateboard di trotoar. Yang dilarang adalah kerumunan.

"Selama tidak berkerumun, pakai masker dan tidak mengganggu ketertiban umum, boleh-boleh saja. Tapi sepanjang yang saya katakan, trotoar itu kan cukup lebar. Yang penting tidak mengganggu para pejalan kaki," kata Arifin saat dihubungi.

Arifin membandingkannya dengan aturan pesepeda melintas di atas trotoar. Para skateboarders diperkenankan melintasi trotoar asalkan tak berkerumun dan mengganggu akses bagi pejalan kaki.

"Sebenarnya kan sama saja sepeda dengan melintas di trotoar. Sepeda melintas di trotoar kalau tidak mengganggu ketertiban umum, kecuali sepedanya ramai-ramai lewat trotoar ya nggak boleh, pasti ditindak. Aturannya kalau ramai-ramai sehingga trotoar ini kan fungsi pejalan kaki," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads