Wali Kota Medan Bobby Nasution mulai beraksi turun ke lapangan usai dilantik beberapa waktu lalu. Bobby terjun di tengah masyarakat dengan menyidak pelayanan rumah sakit dan penertiban bangunan di Medan.
Di kawasan Kesawan, Jalan Jenderal Ahmad Yani VII, Kecamatan Medan Barat, Kamis (4/3/2021), Bobby hadir mengenakan batik dan bercelanan hitam. Bobby meninjau penertiban bangunan ilegal di kawasan itu.
"Ini kan kawasan yang tidak boleh diubah bentuk bangunannya, terus di luarnya juga kan diubah semua, di kanan-kirinya itu nggak ada yang seperti ini bentuknya. Tidak perbolehkan dan izinnya nggak ada, IMB-nya nggak ada," kata Bobby Nasution di lokasi penertiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin alat berat berderu, sejumlah bangunan ilegal itu pun roboh dihantamnya. Bobby menyebutkan sudah memperingatkan pemilik gedung. Namun sang pemilik gedung tetap melakukan pengerjaan pembangunan gedung tersebut.
"Sudah kita peringati, sudah kita surati, tapi saya lihat kemarin, satu hari yang lalu masih kerja. Saya ingatkan, kalau kerja sekali lagi, saya hancurkan," ujar Bobby.
Rencananya, Bobby bakal mengubah Kesawan menjadi tempat wisata di Medan. Nantinya, kawasan tersebut bakal dirapikan sehingga bisa menjadi tempat wisata.
"Kesawan ini kan kita bilang kemarin Kesawan adalah salah satu program kita untuk pariwisata Medan dan menunjang perekonomian. Sekarang masa pandemi kita gencar menyelesaikan permasalahan dan menekan terus penyebaran COVID-19, tapi kita berbarengan dengan perekonomian dan daerah Kesawan ini sangat dimanfaatkan untuk perekonomian Kota Medan khususnya kuliner. Jadi ini harus kita tunjang terus, kita support terus, kita sediakan tempatnya. Nanti kita siapkan biar tidak lagi digusur-digusur yang angkringan-angkringan ini nggak digusur, tapi kita siapkan tempatnya. Di luar itu kita gusur. Nanti biar tertib, ada protokol kesehatannya, semuanya diikuti regulasinya," ujar Bobby.
![]() |
Masih mengenakan batik dan celana hitam yang sama, Bobby melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Pirngadi. Bobby menemukan sejumlah fasilitas tak layak di rumah sakit tersebut.
"Fasilitas juga masih banyak yang tidak berfungsi dan tidak layak. Eskalator mati, ada pintu kaca yang pecah. Kebersihan juga masih belum maksimal, masih banyak sampah berserakan," kata Bobby Nasution di lokasi.
Bobby Nasution mengecek sejumlah hal mulai dari kinerja dokter hingga pelayanan yang diterima para pasien. Bobby juga terlihat meninjau proses pendaftaran pasien hingga mengecek jumlah tempat tidur pasien dan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Momen Bobby Nasution Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Medan':
Dia juga bertanya kepada pasien soal intensitas dokter mengunjungi mereka tiap harinya. Selain itu, Bobby menyebut banyak fasilitas yang seharusnya dapat digunakan untuk dokter dan pasien tidak berfungsi.
"Hal ini menjadi perhatian Pemko Medan ke depan, karena rumah sakit sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. Apalagi kita masih dalam situasi pandemi, masyarakat seharusnya memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan memadai," ucap Bobby.
Aksi Bobby menertibkan bangunan ilegal mendapat sorotan. Fraksi Partai Demokrat (PD) DPRD Medan meminta Bobby tak pilih kasih dalam merobohkan bangunan ilegal di Medan.
"Yang pertama saya ingin sampaikan di dalam melaksanakan kerja jangan ada pilih kasih. Yang kedua, benar-benar sesuai aturan peraturan yang berlaku," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan, Burhanuddin Sitepu, Kamis (4/3/2021).
Burhanuddin meminta aksi Bobby menertibkan bangunan liar di Medan dilakukan berkelanjutan dan sesuai aturan. Dia mengatakan DPRD Medan akan mendukung Bobby asal bekerja sesuai aturan.
"Kita harapkan ini berkesinambungan dan ya pada dasarnya tidak usah dulu saya, saya kira lembaga DPRD secara kelembagaan mendukung hal itu, nah jangan pilih kasih yakan, aturannya dilaksanakan sesuai dengan aturan agar jangan menimbulkan bias nanti belakangan hari. Pada dasarnya, panjang itu guna kepentingan pembangunan Kota Medan, kepentingan masyarakat. Menerapkan aturan dan peraturan yang berlaku sudah disahkan melalui DPRD," sebut Burhanuddin.
Sementara itu, Fraksi PKS DPRD Medan meminta Bobby rutin melakukan blusukan. Menurut PKS, warga Medan butuh mendapatkan perhatian pemimpinnya.
"Kita berharap turun ke tengah-tengah masyarakat ini terus diagendakan secara rutin di samping secara spontan dapat dilakukan saat warga sedang memerlukan reaksi cepat dari kepala daerah, mengingat Kota Medan ini penduduknya padat, luas wilayahnya juga cukup besar, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari kepala daerah," kata Wakil Ketua DPRD Medan dari Fraksi PKS Rajuddin Sagala saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/3/2021).