Abriharso Cium Kaki Suzanna

Sidang Clif Sangra

Abriharso Cium Kaki Suzanna

- detikNews
Senin, 27 Feb 2006 14:50 WIB
Magelang - Dalam sidang kasus penembakan oleh aktor Clif Sangra (40) terhadap menantunya, FX Abriharso Priharto Boyoh (43), terjadi kejadian menarik. Antara Clif Sangra (terdakwa) dengan Abriharso (saksi korban) saling bersalaman dan berangkulan di depan majelis hakim. Demikian pula antara Abriharso dengan ibu mertuanya, Suzanna (63 tahun). Ketika ketua majelis hakim Diah Siti Basariati bertanya pada saksi Suzanna apakah bersedia menerima maaf korban, Suzanna pun bersedia dan kemudian Abriharso meminta maaf dengan bersalaman dan mencium kakinya.Peristiwa itu terjadi saat sidang ketiga kasus penembakan dengan terdakwa Clif Sangra di Pengadilan Negeri (PN) Magelang di Jl Veteran, Senin(27/2/2006).Seusai saksi korban diperiksa oleh majelis hakim mengenai kronologi peristiwa penembakan yang mengakibatkan korban terluka di dada dan pinggang, terdakwa Clif kemudian mengatakan beberapa keterangan saksi korban ada yang yang tidak cocok terutama mengenai urutan terjadi perkelahian. Namun ketika majelis hakim meminta agar mereka berdua saling memaafkan, antara korban dengan terdakwa kemudian saling memaafkan. Clif yang sebelumnya duduk di samping penasihat hukumnya kemudian mendekati korban dan mengulurkan tangan dan berangkulan. Sementara itu saat Suzanna diperiksa sebagai saksi, dengan lancar dia menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Saat kejadian Suzanna datang bersama Clif dan Rama (anak angkat Suzanna) ke rumah anaknya, Kiki Maria, di Perumahan Armada Estate Jl Delima III/24 Magelang dengan mengendarai mobil.Ketika sudah sampai di depan rumah, tapi masih di dalam mobil, dirinya menelepon ke rumah Kiki dan diterima cucunya, Ancila Aisya Yohana atau Misya (18). Saat itu, Kiki sempat tidak mau menerima dan membuka pintu bagi tamunya itu. Namun setelah itu pintu dibukakan oleh Misya.Setelah masuk ke ruang tamu, Kiki langsung menanyakan pada Suzanna -- yang tanpa ditemani Clif dan Rama -- soal berita/kabar yang diterima keluarganya mengenai adanya rencana Suzanna akan dibunuh oleh Clif. Ketika Suzanna menanyakan kepada Kiki Maria, ada masalah apa, dengan nada tinggi Kiki mengatakan Suzanna tidak boleh marah dan emosi. "Ini soal nyawa. Mama, mau dibunuh oleh Clif. Clif mau mencari pembunuh bayaran dengan dibayar Rp 50 juta. Itu laporan Pak Yusman, Bayu, Wahyu dan Ida," kata Suzanna menirukan ucapan Kiki Maria saat itu.Berdasarkan laporan Kiki, kata Suzanna, berita itu pertama kali didengar oleh Misya setelah ada laporan dari empat pembantu di rumah Suzanna yakni Bayu, Ida, Yusman dan Wahyu. Bayu dan Wahyu adalah pembantu rumah tangga yang baru saja bekerja selama 1 tahun. Sedang Yusman telah bekerja selama 12 tahun dan Wahyu pekerja serabutan di rumah itu.Namun Suzanna tidak mempercayainya. Setelah itu, Clif diminta masuk ke dalam rumah. Saat dikroscek kepada Clif, pria yang dinikahi Suzanna saat berumur 17 tahun itu sambil tersenyum kemudian berkata, "Haleluya, puji Tuhan. Ki, fitnah apa lagi ini. Selama ini apa masih kurang kamu memfitnah saya," kataSuzanna menirukan ucapan suaminya.Setelah itu terjadi percekcokan antara Kiki dengan Clif. Bahkan Kiki sempat melempari Clif dengan buku dan helm yang ada di ruang tamu berkali-kali. Kemudian Abriharso juga ikut membantu istrinya melawan Clif. Saat itu pula, Suzanna sempat melihat Kiki naik ke kursi sofa mengambil suatu benda berkilat tajam dan runcing (pisau) dari atas bufet yang kemudiandiberikan kepada Abriharso. Clif sempat terkena sabetan pisau di bagian pipi kanan hingga berdarah. "Suami saya terkena dan crot, darah keluar banyak sekali. Saya tak bisa berkata apa lagi setelah ada darah ngocor di pipi Clif. Kalau dibilang hancur, hancur hati saya waktu itu," kata pemeran film Malam Jumat Kliwon ini. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads