Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pesan dalam satu tahun pandemi virus Corona (COVID-19). Jokowi mengingatkan soal penanganan COVID-19 hingga bicara ketersediaan vaksin.
"Bapak ibu dan saudara sebangsa setanah air, satu tahun pandemi melanda dunia, tak terkecuali negara kita, Indonesia. Berbagai usaha untuk menanggulangi pandemi terus kita lakukan dan tentunya pemerintah tidak mungkin kerja sendiri atasi pandemi. Perlu dukungan dan kebersamaan dari semua pihak, terutama masyarakat," ucap Jokowi, dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/3/2021).
Jokowi menyebut, pemerintah mendahulukan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Dia pun ingatkan agar proses 3T dan 3M terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prioritas pemerintah sejak awal pandemi sangat jelas, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal utama. Untuk itu, pemerintah terus melakukan upaya 3T, testing, tracing, treatment. Tes, lacak, dan isolasi. Dan masyarakat harus melakukan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," katanya.
Jokowi pun bicara soal ketersediaan vaksin. Menurut Jokowi, pemerintah telah menyediakan vaksin COVID-19 hingga 38 juta dosis.
"Saat ini, semua negara berebut vaksin, semua negara berebut vaksin. Alhamdulillah, kita awal-awal lakukan pendekatan baik pemerintah ke pemerintah, G to G, maupun ke beberapa produsen vaksin. Hingga kini, kita memiliki 38 juta dosis vaksin COVID-19. 3 juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi, 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin," kata Jokowi.
Selain itu, Pemerintah Indonesia pun akan mendapat tambahan vaksin baru sebanyak 4,6 juta dosis. Ketersediaan vaksin dan tambahan itu, akan mempercepat proses vaksinasi.
"Di bulan Maret, ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi. Artinya, kita bisa percepat peroses vakinasi" ujar Jokowi.
Lihat Video: Mahfud MD Ajak Masyarakat Disiplin 3M dan 3T