Vaksinasi di DKI Terkendala Data, Wagub Dorong Warga Lebih Proaktif

Vaksinasi di DKI Terkendala Data, Wagub Dorong Warga Lebih Proaktif

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 03 Mar 2021 19:20 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan sidak di perkantoran dan pusat perbelanjaan Ibu Kota. Sidak dilakukan untuk pastikan aturan PPKM diterapkan.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di DKI Jakarta terkendala soal pendataan. Wakil Gubernur DKI Jakarta menyiapkan alternatif pendataan dengan mengandalkan sikap proaktif warga yang hendak divaksin.

"Kami menunggu, sejauh ini sudah dibuat suatu sistem aplikasi yang cukup baik ya, cuma memang sekarang sedang diupayakan percepatan dan optimalisasi daripada registrasi. Sambil itu terus berjalan, sekarang kita menggunakan alternatif kedua, yaitu kita data, kita proaktif," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2021).

Politikus Gerindra ini mempersilakan masyarakat lebih aktif menyampaikan data terkait vaksinasi COVID-19. Pendataan ini, sebutnya, bisa dihimpun melalui perwakilan bidang atau golongan yang ditekuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan yang sesuai dengan kebidangan, (misalnya) tenaga kesehatan daftar kita datang, nanti daftar kita nanti lakukan vaksin, kemudian kita data kembali," jelasnya.

Sejauh ini, ratusan ribu dosis vaksin telah disuntikkan ke berbagai golongan penerima vaksin, mulai tenaga kesehatan (nakes), atlet, hingga wartawan. Riza melaporkan pelaksanaan vaksinasi bagi lansia sedang berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Yang kedua kemarin ada atlet juga, ada pendidikan, wartawan, sekarang kita masuk lansia, sudah diatur. Jadi pemerintah pusat dan provinsi sudah mengatur demikian supaya lebih cepat. Pak Gubernur kemarin juga memimpin, kita sedang menyiapkan konsep yang terbaik supaya nanti proses lebih cepat lagi," ungkapnya.

Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta belum memikirkan pengadaan vaksinasi COVID-19 secara mandiri. Sebab, Riza memandang pelaksanaan vaksinasi di Ibu Kota masih berjalan baik.

Sementara ini, Pemprov DKI mempersilakan para pengusaha membeli vaksin gotong-royong sesuai ketentuan berlaku.

"Kita belum sejauh itu (vaksinasi mandiri), pemerintah pusat sudah beri kesempatan kepada pengusaha untuk dapat beli vaksin gotong-royong. Vaksinasi gotong-royong untuk karyawan buruh dan masing-masing, saya kira ini sudah bagus," ujarnya.

Lihat Video: Hingga Juni 2021, Baru 45 Juta Penduduk RI yang Bisa Vaksinasi

[Gambas:Video 20detik]



"Bagi DKI, kita lihat pelaksanaannya, sejauh ini cukup baik pelaksanaannya, antusiasme masyarakat sudah cukup tinggi, tidak ada lagi kita dengar kekhawatiran masyarakat terkait efek samping, kemudian terkait haram-halalnya. Jadi kami yakinkan tidak ada efek samping dan ini halal," lanjutnya.

Sebelumnya, sebanyak 214 ribu lebih dosis vaksin COVID-19 disuntikkan kepada nakes hingga pedagang di DKI Jakarta. Riza mengatakan jumlah ini merupakan gabungan dari dosis pertama dan dosis kedua.

"Terkait vaksin yang sudah dilaksanakan, dosis satu tuh 141.225. Dosis dua 73.298. Total 214.523 dosis. Ini satu dan dua," kata Riza kepada wartawan yang disiarkan di akun Instagram-nya, Jumat (26/2).

Politikus Gerindra ini mengungkapkan pihaknya memaklumi kebijakan pemerintah pusat memberikan vaksinasi secara bertahap. Padahal Riza meyakini DKI Jakarta memiliki fasilitas kesehatan (faskes) dan jumlah vaksinator yang memadai untuk percepatan vaksin di Ibu Kota.

Sekitar 7,9 juta warga di DKI Jakarta ditargetkan menerima vaksin COVID-19. Terdiri atas tenaga kesehatan hingga kelompok rentan ekonomi.

Adapun kelompok penerima vaksin terbanyak berasal dari kelompok rentan secara geospasial dan ekonomi sekitar 3 juta orang. Ada pula kelompok usaha sekitar 2 juta lebih. Selain itu, pemerintah membolehkan 980 ribu lansia tertentu divaksin COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads