Komisi IX Minta Vaksinasi Corona Lansia Dipermudah agar Tak Perlu Antre

Komisi IX Minta Vaksinasi Corona Lansia Dipermudah agar Tak Perlu Antre

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 03 Mar 2021 15:07 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris (Karin/detikcom)
Jakarta -

Antrean warga lanjut usia (lansia) yang ingin mendapat suntikan vaksin Corona atau COVID-19 viral. Komisi IX DPR RI meminta agar sistem registrasi terkait vaksinasi, khususnya bagi lansia, dipermudah.

"Sistem registrasi untuk vaksin yang dilakukan secara online juga harus dibuat semudah mungkin agar masyarakat, khususnya warga lansia, tidak kesulitan dalam mengikuti tahapan program vaksin COVID-19," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

"Misalnya, harus ada konfirmasi yang disampaikan ke peserta vaksinasi berikut dengan slot waktu yang disediakan untuk yang bersangkutan bisa hadir di pusat vaksinasi tertentu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PDIP itu mengusulkan agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat platform khusus terkait vaksinasi. Menurutnya, hal ini penting untuk mengatur waktu warga menerima vaksin agar tak perlu antre panjang.

"Kementerian Kesehatan juga bisa, misalnya, menyediakan suatu platform agar warga bisa memastikan jadwal vaksinasi berdasarkan pendaftaran dengan memasukkan NIK masing-masing," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengingatkan pemerintah terus menyosialisasikan soal vaksinasi Corona ke warga demi mencegah hoax. Hal ini, katanya, perlu untuk mencegah antrean warga lansia seperti yang terjadi di Jakarta terulang lagi.

"Data dari Kementerian Kominfo menyebutkan ada ribuan hoax dan disinformasi yang beredar di media sosial kita di tengah pandemi COVID ini. Oleh karena itu, pemerintah harus memperbaiki komunikasi publik dan memperbanyak sosialisasi informasi terkait dengan program vaksinasi yang sedang bergulir," ujarnya.

"Masyarakat juga diharapkan bisa lebih jeli dalam mencerna informasi yang beredar di internet dan media sosial," sambung Charles.

Sebelumnya, antrean para lansia yang hendak divaksinasi COVID-19 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta di Jalan Hang Jebat Raya, Jakarta, viral di media sosial. Para lansia itu tampak menunggu giliran untuk divaksinasi.

Antrean itu terjadi pada Selasa (2/3/2021) dan hari ini. detikcom mengecek langsung ke lokasi. Per pagi tadi juga masih ada antrean tapi tidak sepanjang kemarin. Antrean lansia itu juga tidak lama, per pukul 11.20 WIB, para lansia yang sempat antre sudah masuk ke gedung BBPK untuk divaksinasi.

"Kejadian ini berawal dari penyebaran HOAKS broadcast via WA," demikian cuit akun Kemenkes, dilihat Rabu (3/3).

Dimintai konfirmasi terpisah, Plt Kepala Badan PPSDM Kesehatan dr Maxi Rein Rondonuwu menerangkan, pihak Kemenkes sudah mengatur antrean. Dia menduga besarnya animo masyarakat, khususnya para lansia, untuk divaksinasi itu akibat beredarnya pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menyebutkan bahwa lansia bisa divaksinasi hanya dengan menunjukkan KTP serta pemilik KTP non-DKI bisa divaksinasi di BBPK.

"Kita sudah atur yang datang itu lansia yang sudah... tapi yaitu WA-nya itu semua bisa dilayani di situ, orang baca WA dia datang. WA beredar, saya nggak tau WA-nya itu apa namanya itu sudah dari berbagai penjuru orang WA beredar luas," papar Maxi.

"Padahal kita nggak pernah berikan publikasi keseluruhan, kita sudah atur dengan Dinkes untuk mengatur wilayah Puskesmas wilayah mana yang antreannya panjang bisa digeser ke situ, tapi orang kan animo tinggi orang pada datang," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads