Antrean warga lanjut usia (lansia) yang ingin mendapat suntikan vaksin Corona atau COVID-19 viral. Komisi IX DPR RI meminta agar sistem registrasi terkait vaksinasi, khususnya bagi lansia, dipermudah.
"Sistem registrasi untuk vaksin yang dilakukan secara online juga harus dibuat semudah mungkin agar masyarakat, khususnya warga lansia, tidak kesulitan dalam mengikuti tahapan program vaksin COVID-19," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
"Misalnya, harus ada konfirmasi yang disampaikan ke peserta vaksinasi berikut dengan slot waktu yang disediakan untuk yang bersangkutan bisa hadir di pusat vaksinasi tertentu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PDIP itu mengusulkan agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat platform khusus terkait vaksinasi. Menurutnya, hal ini penting untuk mengatur waktu warga menerima vaksin agar tak perlu antre panjang.
"Kementerian Kesehatan juga bisa, misalnya, menyediakan suatu platform agar warga bisa memastikan jadwal vaksinasi berdasarkan pendaftaran dengan memasukkan NIK masing-masing," ujarnya.
Dia juga mengingatkan pemerintah terus menyosialisasikan soal vaksinasi Corona ke warga demi mencegah hoax. Hal ini, katanya, perlu untuk mencegah antrean warga lansia seperti yang terjadi di Jakarta terulang lagi.
"Data dari Kementerian Kominfo menyebutkan ada ribuan hoax dan disinformasi yang beredar di media sosial kita di tengah pandemi COVID ini. Oleh karena itu, pemerintah harus memperbaiki komunikasi publik dan memperbanyak sosialisasi informasi terkait dengan program vaksinasi yang sedang bergulir," ujarnya.
"Masyarakat juga diharapkan bisa lebih jeli dalam mencerna informasi yang beredar di internet dan media sosial," sambung Charles.