Hakim Kasus Raju Menyedihkan

Komisi Yudisial:

Hakim Kasus Raju Menyedihkan

- detikNews
Senin, 27 Feb 2006 11:16 WIB
Jakarta - Jangankan ditahan, seorang bocah tidak boleh disidang. Tapi Raju yang baru berusia 8 tahun justru disidang dan ditahan. Hakimnya pun dinilai tidak profesional dan menyedihkan.Penahanan Raju yang didakwa menganiaya kakak kelasnya di Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Langkat, Sumatera Utara merupakan yang pertama kalinya terjadi di Indonesia."Ini menyedihkan. Biasanya hakim dianggap lebih pintar dibandingkan jaksa dan penyidik," kata anggota Komisi Yudisial (KY) Irawady Joenoes saat dihubungi detikcom, Senin (27/2/2006). Dia bersama timnya dari KY sudah berada di Stabat.Pernyataan Irawady ini terkait dengan sikap majelis hakim yang diketuai Tiurmaida yang memerintahkan penahanan Raju di rumah tahanan dewasa di Pangkalan Brandan selama proses persidangan berjalan. "Polisi dan jaksa saja selama pemeriksaan tidak melakukan penahanan," tutur Irawady.Menurut Irawady, sudah jelas sesuai aturan untuk anak seusia Raju seharusnya tidak boleh digelar proses persidangan. "Dari segi keprofesionalan hakim itu sudah kurang, karena disidang saja tidak boleh, apalagi ditahan," tegasnya.KY pun hari ini berencana melakukan pemeriksaan terhadap majelis hakim yang menangani kasus Raju di PN Stabat. "Sebelumnya kita mendatangi polisi dan jaksa dulu untuk meminta keterangan. Kita juga akan menemui Raju. Kita harapkan selesai dalam waktu 1 hari," ujarnya.KY sendiri berinisiatif mendatangani lokasi di Stabat, karena kasus ini telah meledak dan menjadi perhatian Komnas Anak nasional maupun internasional. "Kita lebih baik mencegah. Kasus Raju ini yang pertama dan ini mencolok," ucapnya.Irawady menjanjikan bila ditemukan kesalahan pada majelis hakim akan diberikan tindakan yang sesuai. "Akan ada sanksi," ucapnya tanpa merinci lebih jelas. (ndr/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads