Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali meluncurkan awan panas pagi ini. Warga diminta tak memasuki zona merah yang telah ditetapkan pemerintah.
"Terjadi awan panas guguran pada tanggal 3 Maret 2021 pukul 08.52 WIB," kata Plt Kalaksa BPBD Karo Natanail Perangin Angin, Rabu (3/3/2021).
Natanail mengatakan jarak luncuran awan panas tidak teramati karena kabut. Dia mengatakan luncuran terjadi selama 332 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak luncur tidak teramati dengan amplitudo 120 mm dan durasi 332 detik arah angin barat," ucapnya.
Natanail mengimbau warga tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Dia meminta warga di sekitar gunung tetap menggunakan masker.
"Agar patuhi zona merah Sinabung dan kurangi aktivitas di wilayah terpapar abu vulkanik dan tetap memakai masker," jelasnya.
Sebelumnya, Gunung Sinabung mengalami tiga kali erupsi pada Selasa (2/3). Salah satu erupsi menyebabkan tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter.
"Mulai pukul 06.42 WIB sampai dengan sekarang telah terjadi erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter," kata Natanail saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/3).
Gunung Sinabung juga mengalami 13 kali awan panas luncuran. Ada 40 desa yang terdampak hujan abu vulkanik.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebut debu vulkanik menyebar hingga ke Aceh. Warga diminta memakai masker saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah dampak kesehatan akibat abu vulkanik.
"Bila dilihat dari foto satelit, diperkirakan debu vulkanik sudah mulai menyeberang/terpapar ke Provinsi Aceh," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Zakaria Ahmad, kepada wartawan, Selasa (2/3).
Simak video 'Gunung Sinabung Muntahkan Awan Panas':