Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro di kediamannya. Ma'ruf Amin mengapresiasi penemuan alat tes virus Corona, Genose.
"Karena memang juga pada saat seperti pandemi ini kan semua memerlukan alat-alat kesehatan yang bisa menunjang, termasuk untuk mendeteksi ditemukannya Genose oleh UGM ini, ini suatu prestasi dari pada sebuah inovasi yang kita sudah lakukan," kata Ma'ruf di Kediaman Resmi Wapres Jalan Diponegoro Nomor 2, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (02/03/2021).
Ma'ruf mengapresiasi kinerja riset tersebut. Menurutnya selama ini riset dan inovasi RI masih tertinggal jauh dari negara tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada BRIN dan Kemenristek karena kita kan memang selama ini dianggap riset kita masih terlalu tertinggal dibanding dengan negara tetangga kita," ucap Ma'ruf.
Ma'ruf Amin mendorong agar upaya riset ini terus dikembangkan. Riset dan inovasi, kata Ma'ruf menjadi alat penentu dalam persaingan global.
"Saya berharap mudah-mudahan akan terus dikembangkan upaya-upaya riset dan penelitian untuk memperoleh hasil-hasil inovasi yang tidak saja di bidang kesehatan tapi juga di bidang-bidang lain. Kita harus memacu diri karena inovasi yang menentukan kita di dalam persaingan global," jelasnya.
Sementara itu, Menristek Bambang Brodjonegoro menjelaskan terkait Genose. Bambang mengatakan Genose menggunakan kecerdasan artificial.
"Alat ini intinya menggunakan teknologi terkini yaitu kecerdasan artificial yang dipakai untuk mendeteksi apakah positif atau negatif. Jadi menggabungkan kesehatan dengan artificial intelligence. Metode kecerdasan artifisial dengan melakukan analisa terhadap hembusan napas kita." ujar Bambang.
Bambang menyebut penemuan Genose adalah berkah yang tak disangka saat pandemi Corona. Dia mengatakan semangat inovasi tumbuh luar biasa.
"Selama masa Covid ada berkah yang tidak disangka, yaitu semangat untuk melakukan riset dan inovasi tumbuh luar biasa. Ternyata kualitasnya luar biasa dan dapat dipertanggungjawabkan karena melalui semua proses standarisasi perizinan yang diharuskan," ucap Bambang.
Genose merupakan alat tes Corona yang dikembangkan oleh Tim Universitas Gadjah Mada, metode sampling pada Genose menggunakan hembusan napas. Hembusan napas pada manusia diklaim memiliki senyawa yang dapat membedakan seseorang yang terpapar virus COVID-19 atau yang tidak terpapar. Hasil tes menggunakan Genose dapat diketahui dalam waktu kurang dari satu menit.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Kemeristek/BRIN Mego Pinandito, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito, Plt. Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Ismunandar, dan Tim Penemu Genose UGM Eko Fajar Nur Prasetyo, Safitri, dan Irma Setyawati Lubis.
Sementara itu, hadir mendampingi Wapres Ma'ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.