Ikuti Palembang, Pemerintah Sumsel Kirim Pelajar ke Yaman

Ikuti Palembang, Pemerintah Sumsel Kirim Pelajar ke Yaman

- detikNews
Sabtu, 25 Feb 2006 22:13 WIB
Palembang - Pengiriman pelajar ke pondok pesantren Daarul Mustafa, Tarim, Hadramaut, Yaman, oleh pemerintah Palembang disambut baik oleh masyarakat Palembang. Mereka berharap pemerintah Sumsel menirunya."Kami berharap pemerintah Sumsel dapat melakukan hal yang sama. Banyak pelajar-pelajar dari luar Palembang yang mempunyai kecerdasan yang layak mondok di pesantren Daarul Mustafa," kata mualim (guru mengaji.red), Habib Muhammad Ba'bud, di kampung Alkaf, Palembang, Sabtu (25/2/2006). Menurut Muhammad, pengiriman pelajar dari luar Palembang ke Handramaut untuk mempelajari ilmu Islam, sangatlah penting. Sebab Islam yang berkembang di Sumsel sejak 800 tahun disiarkan para ulama dari Hadramaut atau yang pernah belajar di negeri Yaman. Bahkan, katanya, pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, kota Palembang pernah dijuluki "Hadramaut Tsani" atau "Hadramaut kedua". "Sebab saat itu hampir semua ulama berasal atau belajar di Hadramaut," katanya. Biaya mondok ke pesantren Daarul Mustafa relatif cukup kecil yakni Rp 25 juta per orang. Biaya itu bersifat selama mondok di pesantren tersebut. "Bila dibandingkan biaya sekolah atau kuliah di Jakarta atau Yogyakarta sangatlah jauh. Dengan biaya sebesar itu kita dapat menciptakan seorang manusia yang tahu mengenai ilmu Islam," tambahnya. Kepala daerah pun, menurut perkiraan dia, tidak keberatan dengan dana sebesar Rp 100 juta seperti yang dilakukan Walikota Palembang. Salah satu persyaratan pelajar yang dikirim pondok itu yakni harus hapal Alquran minimal 10 juz.Sebelumnya, Jumat kemarin (24/2/2006) Pemerintah Kota Palembang menandatangani kesepakatan dengan Pesantren Daarul Mustafa di Kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Kesepakatan tersebut dilakukan antara mudir atau pemimpin Pesantren Daarul Mustafa Habib Umar bin Muhammad bin Hafiz dengan Walikota Palembang Eddy Santana Putra di Kantor Pemerintah Palembang, Jalan Merdeka, Palembang. (wiq/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads