Tanggul Jebol, 125 Ha Tambak di Polman Terancam Tenggelam

Tanggul Jebol, 125 Ha Tambak di Polman Terancam Tenggelam

Abdy Febriady - detikNews
Sabtu, 27 Feb 2021 20:37 WIB
Bhabinkamtibmas pantau pematang tambak yang ikut jebol imbasnya jebolnya tanggul pantai hingga tenggelamkan 20 hektare tambak. (Abdy Febriady/detikcom)
Bhabinkamtibmas memantau pematang tambak yang ikut jebol imbas jebolnya tanggul pantai hingga menenggelamkan 20 hektare tambak. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali -

Sekitar 125 hektare area tambak warga di desa ini terancam tenggelam. Hantaman gelombang tinggi menjebol tanggul penahan ombak yang berbatasan dengan tambak warga.

Lokasi tambak luas yang terancam tenggelam ini ada di Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Salah satu petambak, Ahmad, mengaku telah melakukan berbagai cara untuk mencegah tanggul jebol, namun hasilnya sia-sia.

"Sudah kita upayakan, tapi tidak sanggup. Kami memperkuat tanggul dengan karung-karung, tetapi tetap jebol," kata Ahmad kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan menurut Ahmad, jebolnya tanggul telah menenggelamkan sedikitnya 20 hektare area tambak dan menghanyutkan dua rumah petambak.

"Yang sudah terendam lebih dari 20 hektare, sudah ada dua rumah petambak yang hanyut. Kalau tidak cepat ditangani, lebih dari 125 hektare tambak terancam tenggelam," kata Ahmad.

ADVERTISEMENT

Keresahan serupa diungkap petambak lainnya, Tahir. Bahkan menurut dia, jebolnya tanggul sudah semakin parah hingga mencapai 300 meter.

"Kalau di sana (tanggul) tidak ditutup, kita semua terancam. Apalagi panjang tanggul yang jebol kira-kira sudah mencapai 300 meter," ujarnya.

Bhabinkamtibmas pantau pematang tambak yang ikut jebol imbasnya jebolnya tanggul pantai hingga tenggelamkan 20 hektare tambak. (Abdy Febriady/detikcom)Bhabinkamtibmas memantau pematang tambak yang ikut jebol imbas jebolnya tanggul pantai hingga menenggelamkan 20 hektare tambak. (Abdy Febriady/detikcom)

Selanjutnya, warga melaporkan ke pemerintah kabupaten dan berharap bantuan:

Untuk menyelamatkan tambak warga, Tahir menyebut pengerahan alat berat merupakan jalan satu-satunya. "Satu-satunya jalan harus segera turunkan alat berat, tidak ada jalan lain. Kalau tidak dilakukan, tambak terancam hilang. Kalau ini tidak ditutup, pantai nanti sampai di sini," tegasnya.

Sementara itu, salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Panyampa, Irham, mengatakan telah melaporkan masalah ini kepada pemerintah setempat. "Sudah dilaporkan, katanya akan segera disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten. Semoga segera mendapat bantuan," terangnya.

Apalagi menurut Irham, jebolnya tanggul mengakibatkan petambak di daerah ini menelan kerugian hingga puluhan juta rupiah. "Soalnya, jebolnya tanggul terjadi saat tambak sudah mau dipanen. Ikan dan udang dalam tambak hanyut semua," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads