Jakarta -
ICW menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang dianggap berprestasi selama ini. Nurdin disebut harusnya memiliki beban moral setelah ditangkap tangan oleh KPK.
Wakil Koordinator ICW Agus Sunaryanto mengaku menyesalkan OTT KPK yang dialami Nurdin. Terlebih, kata Agus, Nurdin memiliki sederet prestasi.
"Tentu patut disesalkan karena Pak Nurdin itu salah satu orang yang secara historis cukup banyak penghargaannya," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Sabtu (27/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan sikap dan komitmen antikorupsi memang butuh konsistensi, terutama dalam menahan godaan-godaan penyuapan dan sebagainya.
"Komitmen antikorupsi itu butuh konsistensi, punya komitmen terhadap antikorupsi itu. Jadi harus tahan terhadap berbagai godaan untuk menerima suap, dan melakukan penyimpanan-penyimpanan lain," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Tonton Video: Tiba di KPK, Gubernur Sulsel: Saya Lagi Tidur Dijemput
[Gambas:Video 20detik]
Menurut Agus, sederet penghargaan yang dimiliki Nurdin seharusnya menjadi beban moral bagi Bupati Bantaeng periode 2008-2018 itu. Terlebih, sosok Nurdin juga diperhitungkan sebagai tokoh nasional.
"Seharusnya berpengaruh karena itu kan beban moral ya. Harusnya jadi beban moral karena dia banyak menerima penghargaan, bahkan ketika dulu di kampus, terus jadi bupati di Bantaeng, terus jadi gubernur. Ini kan karier dia moncer karena prestasinya. Banyak dilirik orang, termasuk di level nasional," kata Agus.
Seperti diketahui, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT). Saat ini, dia sedang menjalani pemeriksaan di gedung KPK.
Nurdin Abdullah diketahui pernah menerima penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) pada 2017. Dia juga tercatat memiliki sederet penghargaan lainnya.
Profesor bidang agrikultur itu pada 2013 lalu juga dimasukkan dalam 19 tokoh alternatif menurut Komunike Bangsa Peduli Indonesia (KBPI) yang digagas pengusaha senior Sofjan Wanandi.
Ia disebut sebagai figur capres alternatif. Sejajar dengan tokoh bereputasi seperti Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, Chairul Tanjung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bahkan Nurdin juga berhasil membuat Bantaeng memenangi Piala Adipura empat tahun berturut-turut. Kemudian pada 2020, sebagaimana dilansir Antara, Nurdin juga diberi penghargaan sebagai gubernur peduli olahraga versi Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Pusat pada ajang Golden Award Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2020 di Jakarta, 16 Desember 2020.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini