Laporan Microsoft mengenai tingkat kesopanan pengguna internet menempatkan netizen Indonesia di peringkat bawah. Hal itu menjadi indikator banyaknya perilaku kurang baik yang dilakukan pengguna internet Indonesia.
Menanggapi laporan tersebut, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengaku prihatin. Di saat penetrasi teknologi meningkat dan tingginya intensitas berkomunikasi secara online, tidak dibarengi dengan perilaku yang positif.
"Laporan Microsoft bulan ini yang mengungkap merosotnya tingkat kesopanan pengguna internet di Indonesia jika dibandingkan tahun lalu, harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di negeri ini," ujar Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Jumat (26/2)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rerie, sapaan akrabnya, meminta setiap individu, terlebih pengguna internet, mesti menjunjung tinggi etika ketika berkomunikasi secara langsung maupun lewat medium virtual. Ia mengulas selama ini Indonesia terkenal dengan keramahan masyarakatnya dan selalu mengedepankan sopan santun dalam berinteraksi di kehidupan sosial.
Rerie mengingatkan bangsa Indonesia dilahirkan di atas nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI). Oleh sebab itu masyarkat harus menjunjung nilai-nilai kebangsaan tersebut, termasuk etika dalam bersikap dan berkomunikasi lewat media apa pun.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menerangkan untuk meningkatkan tata krama dalam menggunakan internet setiap individu perlu menanamkan norma berkomunikasi lewat internet. Hal itu bisa diperoleh dengan meningkatkan literasi digital masyarakat.
Muatan norma dalam literasi digital yang diberikan kepada masyarakat, imbuh Rerie, juga harus mengandung nilai-nilai kebangsaan yang selama ini menjadi tolok ukur masyarakat Indonesia dalam bersikap.
Ia berharap para pemangku kepentingan harus segera mengambil langkah yang strategis, konsisten dan terukur agar nilai-nilai kebangsaan bisa segera dipahami dan menjadi dasar bersikap bagi setiap warga negara di republik ini.
(akn/ega)