Beredar video rekaman sirene ambulans yang tiba-tiba berbunyi sendiri di parkiran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan. Pihak pengelola lalu memberikan penjelasan.
Dalam video yang viral, tampak satu unit ambulans dengan suara sirene yang tiba-tiba berbunyi sendiri di parkiran asrama mahasiswa di Unismuh Makassar. Video itu dilengkapi narasi bahwa peristiwa tersebut berbau mistis lantaran perekam video menyebut sirene ambulans berbunyi sendiri.
Pengelola menjelaskan bahwa ambulans tersebut sempat diperbaiki. Diduga sirene yang berbunyi sendiri adalah korsleting.
"Beberapa hari sebelumnya, (mobil ambulans) diservis-servis, boleh jadi dia korslet," kata pengelola asrama Khaerani Jaya kepada detikcom, Jumat (26/2/2021).
Khaerani juga mengungkap sejumlah kemungkinan faktor lain mengapa sirene ambulans di asrama mahasiswa Unismuh bisa tiba-tiba berbunyi sendiri, salah satunya bisa jadi karena ulah tangan manusia.
"Boleh jadi ada yang sentuh boleh jadi ada orang di dalam karena mobil itu biasa ada yang tidur di dalam. Kami berbicara begitu, alasan begitu, karena selama ini sering ada orang tidur di dalam mobil. Itu kan biasa dipakai tidur sama mahasiswa yang suka main tengah malam di situ," katanya.
Terkait hal itu, Khaerani mengaku risi dengan narasi yang menyebut sirene ambulans tiba-tiba berbunyi sendiri karena hal mistis. Khaerani menyebut narasi tersebut tak bisa dipercaya begitu saja karena tak masuk akal.
"Kalau kami di asrama menganggap itu biasa-biasa saja karena kami 1 x 24 jam di asrama yang bunyi-bunyi kayak begitu kayaknya lucu kalau dibilang barang-barang halus, biasa itu," kata dia.
Khaerani mengatakan dia dan pihak asrama lain telah mendengar peristiwa itu sejak dua hari lalu, namun sama sekali tak merasa peristiwa itu berbau mistis.
"Kami yang tahu betul situasi di asrama, di sekeliling asrama di sekeliling kampus biasa saja itu. Nggak ada yang angker dalam kampus, bagaimana mau angker kalau 1 x 24 jam lampunya nyala, orangnya ada," kata Khaerani.
"Apalagi anak-anak yang di Sekret itu tempat mainnya di situ. Biar malam hari tempat mainnya di situ. Boleh saja angker kalau itu di tempat gelap, tapi ini tempat lalu-lalangnya mahasiswa, tanya saja mereka," pungkas Khaerani.
(hmw/dkp)
