Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Sulut Mor Dominus Bastian menegaskan kader yang terbukti terlibat kudeta terhadap Ketum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akan dipecat. Bastian menjelaskan pihaknya sudah memberikan instruksi kepada seluruh DPC untuk mendata dan memastikan siapa saja kader yang membelot.
"Saya sedang meminta laporan tambahan dari seluruh DPC yang ada, apabila ada kader partai yang meminta untuk ikut dalam gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat dari Ketua Umum AHY, segera laporkan kepada kami untuk bisa diproses lanjut," kata Bastian ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (26/2/2021).
Dijelaskan Bastian, hasil pertemuan dengan seluruh DPD Partai Demokrat se-Indonesia meminta AHY mengambil tindakan tegas dalam rangka menyelamatkan partai dari gerakan kudeta. Dia mengutuk oknum yang ingin merebut Partai Demokrat dari AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oknum-oknum yang menginginkan partai ini hancur hanya punya niat untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Untuk itu, harus segera dipecat," tukas mantan Wakil Wali Kota Manado itu.
Menurut Bastian, pihaknya sangat serius terhadap kader yang membelot. "Kalau tidak, partai ini tidak bisa besar karena ulah dari orang-orang tersebut," jelas dia.
Sekretaris DPD PD Sulut Billy Lombok mengatakan, berdasarkan hasil investigasi, ada empat kader Partai Demokrat yang terancam dipecat dari partai karena terlibat dalam gerakan kudeta kepengurusan AHY.
"Sulawesi Utara kurang-lebih ada empat orang, dan salah satunya teridentifikasi mantan pengurus. Tidak ada anggota Dewan, tapi mantan pengurus," kata Lombok.
Untuk diketahui, PD akan memecat tujuh kadernya yang terlibat kudeta terhadap AHY. Partai Demokrat mengambil langkah ini untuk menjawab harapan kader mereka.
"Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap tujuh kader yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan Partai," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Jumat (26/2).
(gbr/gbr)